08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi. Coba jawab dulu pertanyaan berikut, Apakah Anda termasuk orang yang masih dikendalikan nafsu ketika membeli barang? Atau termasuk orang yang dikendalikan logika saat memilih barang yang akan dibeli?

Terkadang kita masih kesulitan untuk membedakan antara keinginan dan juga kebutuhan. Jangan sampai Anda termasuk orang yang sulit membedakan keduanya dan jatuh dalam perilaku pemborosan. Jadi ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi terletak di mana ia mampu membedakan mana kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

 

Beli, Beli, Beli, Akhirnya Menumpuk

Terkadang kita mudah tergiur dengan diskon dan bonus sehingga tanpa sadar kita membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Lama kelamaan barang-barang tersebut ternyata sudah menumpuk, bahkan masih ada yang tersegel, tag merk lengkap, dan label harga yang masih tercantum. Apakah Anda juga memiliki barang dengan keadaan seperti itu? Jika iya, yuk mulai mengatur ulang skala prioritas dalam berbelanja.

Anda mulai harus memikirkan apakah barang yang Anda beli termasuk kebutuhan atau keinginan saja. Sebab ketika Anda tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, maka Anda akan terjebak dalam peribahasa “Besar Pasak dari pada Tiang”. Harapannya setelah Anda memahami tentang ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi, maka tidak ada lagi merasa kesulitan di akhir bulan.

Ketika Anda sudah memahami konsep dalam pengaturan keuangan setiap bulan, Anda akan lebih bisa berhemat. Agar lebih mudah membedakan keinginan dan kebutuhan, perhatikan hal berikut ini:

 

1. Menanyakan pada Diri Sendiri

Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi dimulai dari bertanya pada diri sendiri. Anda tentu pernah dihadapkan pada pilihan ketika ingin membeli sesuatu. Jadi mulailah menanyakan pada diri Anda tentang beberapa hal berikut:

-. Apakah saat ini saya membutuhkan benda tersebut?

-. Apa yang terjadi jika saya tidak membeli benda tersebut?

-. Apakah ada benda lain yang bisa menjadi penggantinya?

Gunakan tiga pertanyaan tersebut untuk mempertimbangkan pembelian suatu barang. Jawaban “Tidak” mencerminkan bahwa benda itu adalah “keinginan”, sedangkan jawaban “Ya” mencerminkan bahwa benda tersebut adalah “kebutuhan”.

 

2. Mengerti Kebutuhan Diri

Selanjutnya ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi tentu karena dia mengenali apa itu kebutuhannya. Anda adalah manusia, sekarang pikirkan, apa kebutuhan seorang manusia? Kembali kepada ilmu ekonomi dasar yang menyebutkan bahwa kebutuhan manusia dikelompokkan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan mendasar dan harus dipenuhi. Sedangkan kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Dan yang terakhir adalah kebutuhan tersier yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi.

Ketika Anda sudah memahami ketiga kebutuhan tersebut, maka akan lebih mudah dalam membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan.

 

3. Mencatat Pengeluaran

Ketiga, ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi adalah pembukuan. Hal sederhana tapi sering terlewatkan meskipun sangat penting adalah membuat pembukuan atau mencatat setiap pengeluaran. Mulailah mencatat kebutuhan tetap setiap bulan hingga pengeluaran kecil-kecil lainnya. Dengan melakukan pencatatan, maka Anda akan dapat mengawasi di bagian mana yang menghabiskan uang lebih banyak. Maka pada bulan selanjutnya, Anda akan lebih mudah mengawasi pengeluaran tersebut.

 

4. Membuat Tabel

Keempat, ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi adalah berpikir cepat dan kreatif. Agar lebih mudah membedakan kebutuhan dan keinginan, Anda dapat membuat tabel perbandingan wants vs needs. Cari di mesin pencarian google contoh dari tabel tersebut dan buat sesuai kebutuhan Anda. Untuk cara mengisinya, Anda dapat kembali bertanya seperti pada point nomor satu di atas tadi. Ulangi terus pertanyaannya setiap Anda ingin membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan.

Ingat, bahwa yang terpenting adalah konsisten dan milikilah konsep konsep saving before spending. Itulah pembahasan mengapa perlu memahami ruang lingkup manajemen sumber daya manusia yang mampu mengatur keuangan pribadi.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp