08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Memberi perhatian pada hal yang belum maksimal, tentu bukanlah kesalahan. Bahkan, Anda bisa memberi sebuah kritikan, karena kritikan yang membangun akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada pujian yang membuat orang cepat puas.

Kritikan sering memicu peningkatan kinerja, sedangkan pujian sering menyebabkan sikap yang merasa cepat puas. Karenanya, Anda berpikir, pujian mungkin baik dan Anda perlu melakukan sesekali, tetapi ketika harus meningkatkan kualitas kinerja, kritik adalah ‘alat terbaik’. Benarkah demikian?

Menurut Anda, antara PUJIAN dan KRITIK, mana yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas diri seseorang? Di dalam konteks pekerjaan misalnya. Ketika Anda secara profesional bermaksud untuk memperbaiki performa seorang tim atau ingin melakukan penilaian kinerja, di mana Anda cenderung fokus? Mungkin fokus pada peluang untuk perbaikan? Tentu Anda menyebutkan beberapa hal positif, tetapi Anda pun pasti juga akan menghabiskan waktu untuk berbicara tentang kesalahan yang tidak untuk diulangi dan kekurangan yang mesti diperbaiki.

 

Mana yang Lebih Efektif: Kritik atau Pujian?

Performa manusia tidak pernah sepenuhnya konsisten. Itu berlaku untuk semua profesi; pemain musik, atlet, entrepreneur, dosen universitas, dan itu juga berlaku untuk diri Anda. Tidak ada yang melakukan hal terbaik atau terburuk setiap hari. Dengan kata lain, kita melihat kinerja rata-rata orang dari waktu ke waktu. Itu bagian dari keniscayaan yang tertanam dalam aktivitas manusia, terutama ketika melakukan sesuatu yang cukup kompleks.

 

Menyikapi Kritik dengan Bijak

Salah satu prinsip inti psikologi dan pendidikan adalah bahwa untuk menghasilkan perubahan, seseorang harus menekankan pujian atas kritik. Alasannya adalah bahwa lebih mudah untuk membuat seseorang melakukan lebih banyak dari apa yang sudah mereka lakukan daripada membuat mereka berubah. Juga, pujian membangun harga diri dan, pada gilirannya, orang percaya bahwa mereka dapat meningkatkan kelemahan. Tetapi kritik terkadang bisa menjadi motivator yang bahkan lebih kuat. Contoh: Di sekolah, seorang pengajar Anda mengatakan bahwa Anda tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik. Bukankah itu membuat Anda ingin membuktikan bahwa dia salah?

Saat mendapat kritik, itu bisa menjadi hal yang sulit untuk diterima begitu saja. Meskipun kenyataannya itu bisa sangat berguna untuk membantu Anda mengembangkan atau meningkatkan sesuatu yang Anda lakukan.

Memberi atau menerima sebuah kritik, itu bisa jadi suatu hal yang tidak mudah untuk diterima begitu saja. Meskipun kenyataannya kritikan itu bisa sangat berguna untuk membantu Anda mengembangkan atau meningkatkan sesuatu yang sedang Anda lakukan.

 

Kapan Anda Harus Mengkritik dan Bagaimana Caranya Menyikapi?

Masyarakat pada umumnya cenderung akan melakukan sesuatu dengan cara yang baik, sehingga menghasilkan performa yang baik pula. Dalam hal ini, kritikan juga sangat berpotensi membuat seseorang jadi down, ketika tidak disampaikan dengan bijak.

Tentu saja, kita harus berhati-hati dalam mengkritik seseorang yang sudah ‘merasa kalah’. Sebelum mengkritik, kita harus menilai apakah kritikan itu akan membuat orang jadi lebih baik dan mau mencoba memperbaiki, atau justru membuat mentalnya menjadi lebih lemah? Bagaimanapun, pujian atau kritikan semuanya ada manfaatnya, ketika disampaikan dengan proporsional.

 

Menyampaikan Kritik dengan Santun dan Tidak Membuat Down

Adalah ketika kritikan itu disampaikan dengan maksud baik, dibicarakan dengan santun, dan yang penting: menawarkan solusi yang masuk akal dan membangun, percayalah, itu adalah salah satu ‘hadiah terbaik’ yang bisa Anda berikan ke orang lain.

Ada banyak hal yang dapat kita terapkan tentang bagaimana kita menyampaikan pujian dan kritik pada orang lain, dan tidakkah hal ini sama relevannya dengan cara kita menyikapi diri sendiri? Pada saatnya, kita tidak benar-benar membutuhkan lebih banyak ‘tepuk tangan’ untuk setiap keberhasilan kecil, atau teguran atas kesalahan. Bukan soal apakah kita sempurna atau tidak. Bukan soal pujian dan kritik dari luar yang ternyata di luar kendali kita. Ini lebih lanjut tentang memastikan kita selalu tumbuh dan belajar, hari demi hari.

 

Coba Cari atau Minta Kritik!

Sebelum dikritik tanpa mengharapkannya, yang mana itu tidak enak, mengapa tidak mencoba meminta kritik? Minta masukan. Jika Anda cukup tahan banting, mintalah orang lain memberi feedback sejujur mungkin, Anda menerima. Kemudia bertekad untuk menata diri sedemikian rupa. Dengan demikian, kritik itu memotivasi Anda.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp