Apakah Anda siap secara psikologis untuk menjadi pengusaha? Tanyakan pada diri Anda kenapa ingin menjadi pengusaha. Harus ada alasan kuat, misalnya ingin mandiri dalam kerja atau lebih bebas menuangkan ide kreatif.
Sebab saat memutuskan menjadi pengusaha, berarti Anda juga harus siap keluar dari zona nyaman dan harus siap dengan persoalan bulan ini pemasukan sesuai target atau perlu strategi baru.
Pengusaha dituntut bisa mandiri dalam setiap langkahnya. Idealnya, pengusaha bisa lepas dari ketergantungan pada orang lain. Justru kalau bisa orang lainlah yang bergantung, karena Anda dianggap mempunyai kemampuan untuk memimpin dan mengarahkan mereka menuju kesuksesan.
Daftar isi
Mental Siap Berwirausaha VS Belum Siap Berwirausaha
Jika Anda sebagai pengusaha, bisakah Anda berpikir jernih meski banyak masalah? Sebab dalam usaha, wajar jika terjadi guncangan dalam perjalanannya. Yang membedakan pengusaha siap mental dengan yang hanya siap modal adalah respons terhadap masalah. Semestinya pengusaha bisa berpikir jernih apa pun masalah yang terjadi. Kejernihan ini penting agar tidak terjadi salah langkah yang menjerumuskan usaha Anda. Jadi dapat dikatakan bahwa menjadi pengusaha itu istimewa. Jika diringkas, orang yang siap menjadi pengusaha secara psikologis memiliki mental :
#1. Persuasif : mengedepankan pendekatan sosial daripada memaksakan sesuatu ke orang lain
#2. Oportunis : bisa memanfaatkan kesempatan bahkan yang paling kecil
#3. Proaktif : mampu berpikir dan bertindak mandiri
#4. Pola pikir berkembang : apa pun yang dialami dijadikan pijakan untuk mengembangkan diri
#5.Bermental juara : bisa bangkit ketika dilanda masalah
Sedangkan orang yang belum siap menjadi pengusaha secara psikologis memiliki mental :
#1. Pola pikir kaku : pantang terhadap saran maupun kritik
#2. Ingin terus nyaman : tidak siap keluar dari zona nyaman
#3. Ingin cepat dapat uang : tidak memikirkan kesinambungan pemasukan dalam jangka panjang
#4. Gampang goyah : sikap sering berubah-ubah tergantung pihak lain.
Apa itu Psikologi Marketing?
Setiap pebisnis pasti memiliki strategi khusus dalam melakukan pemasaran dan promosi produknya. Bagi seorang pebisnis, penting untuk mempelajari dan memahami tentang apa saja teori psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimasi fungsi pemasaran pada bisnis.
Anda tentu tidak asing dengan istilah psikologi marketing. Psikologi marketing merupakan sebuah pemahaman terkait motif-motif yang mempengaruhi emosi serta tindakan target pasar dalam memandang suatu produk maupun jasa yang Anda tawarkan.
Berikut adalah beberapa hal tentang psikologi marketing yang harus Anda pahami, yaitu :
#1. Menjadikan Customer Setia sebagai Duta Bagi Produk Anda
Anda dapat membuat customer Anda merasa istimewa dengan mengubah customer menjadi duta bagi produk Anda secara gratis. Selain itu, hal tersebut juga merupakan metode akuisisi yang bagus, mengingat berapa banyak customer baru yang akan berdatangan karena rekomendasi dari mulut ke mulut.
#2. Memahami Jenis Pembeli
Pakar neuroeconomic mendefinisikan tiga jenis pembeli yaitu: Tightwads, Spendthrifts, dan Average spenders yang harus Anda kenali dan pahami trik pemasarannya :
-. Tightwads : Tipe pembeli yang lebih memilih untuk menghemat uang daripada membelanjakannya secara masif. Mereka menahan pengeluaran uang mereka selama yang mereka bisa, dengan alasan ingin menyimpan uang mereka misalnya untuk membeli barang-barang yang langka atau menunggu harga suatu produk incaran turun setelah hype.
-. Spendthrifts : Tipe pembeli ini akan berbelanja lebih banyak dan menghemat lebih sedikit dibanding dengan kebanyakan orang. Gunakan iklan yang bersifat emosional, bisa berupa video yang mencakup banyak gambar.
-. Average Spenders : Tipe pembeli yang berada di tengah-tengah kedua jenis sebelumnya. Kebanyakan average spenders membeli barang yang masih bisa mereka rasionalkan sebagai investasi yang baik, tetapi juga yang tidak menjadi resiko bagi keuangan mereka. Jadi jenis pembeli ini masih memanjakan diri soal belanja tetapi mereka melakukannya dengan alasan yang rasional, sambil tetap mencoba untuk menghemat uang.
#3. Membangun Urgensi
Misalnya Anda memiliki bisnis online platform, maka Anda juga harus menekankan fitur unik dari produk Anda dan bagaimana hal tersebut dapat menyelamatkan pengguna dari profit-loss seandainya pengguna tidak memakainya.
#4. Memberikan Kejutan pada Customer Anda
Anda dapat memberikan sebuah kejutan pada customer Anda dengan sajian yang tidak terduga. Dengan begitu, maka Anda dapat membangun loyalitas terhadap brand secara lebih baik.
Jadi jangan pernah menganggap remeh strategi apa pun yang terlintas dalam benak Anda. Karena bisa saja strategi tersebutlah yang dapat memberikan kesuksesan dalam berbisnis. Psikologi marketing merupakan salah satu hal yang harus benar-benar Anda pahami dalam melakukan penjualan produk. Melalui psikologi marketing, Anda dapat memahami karakteristik pasar yang menjadi target bisnis Anda.
Apa yang Dapat Kami Lakukan?
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan training, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching atau konsultasi pribadi.