Ratusan ribu mahasiswa mendapatkan gelar mereka setiap tahun. Orang-orang dewasa muda itu sebagian besar telah lama ‘terkurung’ dalam lingkungan yang relatif aman, nyaman, dan terstruktur yaitu; lingkungan akademis, tetapi pelajaran hidup baru dipelajari ketika beralih ke dunia nyata.
Bagaimana anak muda yang baru lulus kuliah melakukan perencanaan keuangan dalam beberapa tahun pertama setelah lulus? Dengan memiliki strategi dan rencana, lulusan perguruan tinggi dapat menghindari kesalahan dalam cara mereka menangani keuangan pribadi mereka.
Setelah Perayaan Kelulusan, Mendapat Kerja, Lalu Belanja jadi Pelarian?
Tidak ada yang salah dengan merayakan kelulusan, sudah menaklukan tugas, makalah, ujian, dan tanggungan di perguruan tinggi. Tidak diragukan lagi, sebagian besar lulusan baru kemudian mengambil pekerjaan apa pun yang dapat mereka temukan, harapannya agar mereka bisa melakukan sesuatu yang bisa mencukupi hidup. Setelah itu gaya hidup berubah. Beberapa orang sudah bisa cukup disiplin tentang kebutuhan atau keinginannya, tapi ada pula kebiasaan belanja yang tidak masuk akal sering mengambil alih sebagai pelarian dari kesibukan sehari-hari.
Meskipun boleh menikmati kebebasan yang baru, anak muda juga harus berusaha untuk menghemat sebagian dari gaji. Setelah Anda tidak lagi hidup dalam kenyamanan rumah orang tua Anda, adalah bijaksana untuk merencanakan tabungan, investasi, dan biaya tak terduga lainnya.
Uang yang Dibuang Adalah Uang yang Hilang
Lulusan baru sering menyamakan gaji tetap dengan kekayaan yang baru ditemukan. Orang dewasa muda dengan mudah membentuk kebiasaan baru. Beberapa tahun setelah tabungan dirasa cukup, kemudian ada keinginan untuk membeli kendaraan. Padahal kendaraan adalah sesuatu berkurang nilainya begitu meninggalkan tempat parkir. Hal yang sama berlaku untuk furnitur, pakaian, dan barang elektronik.
Kendalikan Utang Sebelum Ia Mengendalikan Anda
Pengeluaran yang sembrono sering kali hanya mengarah pada satu hal: utang. Utang menghabiskan arus kas Anda dan meniadakan aset Anda, membelokkan kekayaan pribadi Anda ke sisi negatif. Tetapkan batas waktu untuk menghilangkan berbagai hutang Anda, termasuk sekolah, mobil, kartu kredit dan rumah. Tetapi aturan praktisnya adalah mendisiplinkan diri Anda dalam melaksanakan rencana Anda.
Keuangan pribadi adalah bidang penting untuk kesejahteraan mental dan emosional Anda. Setelah Anda lulus, keuangan pribadi harus menjadi salah satu prioritas dominan Anda.