Tentang pentingnya orang lain melihat diri Anda atau yang sering kita kenal sebagai personal branding. Sahabat bisnis di manapun berada, apa yang bakal terjadi ketika seseorang yang dalam kesehariannya memiliki banyak hal negatif. Di social media dia banyak menghujat.
Tiba saatnya ia melamar pekerjaan. Mungkin di vlog kita yang lalu, tentang bagaimana rekrutmen tenaga kerja atau mencari karyawan yang tepat. Ketika social media-nya dipenuhi banyak hal negatif. Pertanyaan saya simple: apakah Anda masih mau menerimanya?
“Coach, saya akan tetap menerimanya, karena dia punya skill yang bagus.” Baiklah, tapi bagaimana kalau ada calon kedua ketiga dst., yang lebih bagus dan lebih sesuai ekspektasi Anda? Mana yang akan Anda pilih? Jauh lebih mudah memilih orang baik daripada yang skillful? Kenapa? Karena isi kepala bisa dipelajari, tapi karakter sangat lama untuk membentuknya.
Daftar isi
Bagaimana Anda membangun personal brand atas diri Anda?
Mulailah dari apa yang Anda kerjakan. Mengapa? Kalau Anda hanya bicara saja dengan orang lain, termasuk ngomong tentang hal yang positif dan bermanfaat. Anda mungkin bicara baik dengan pasangan, dengan anak-anak, dengan orang di perusahaan Anda.
Baiklah, ucapan Anda baik, tapi kalau Anda melakukan kesalahan besar? Satu saja kesalahan besar, apa yang akan terjadi? Mereka tidak akan percaya lagi dengan Anda. Ibaratnya “karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Artinya karena satu kesalahan itu, rusak kebaikan besar yang selama ini dilakukan.
Ketika Anda bicara untuk membangun personal brand, itu lebih tidak mudah lagi. Maka, apa yang bisa dilakukan? Buat mereka melihat perilaku Anda. You see anda you remember. Dengan melihat, pikiran bawah sadar kita jauh lebih bisa menerima.
Sekali lagi, buat mereka melihat contoh perilaku Anda yang positif dan bisa diteladani sehingga orang lain bisa mengambil pelajaran dari perilaku Anda. Hal inilah yang dilakukan oleh para nabi dan rasul, sehingga umat beliau percaya dan mengikuti.
Mau lebih kuat lagi dalam personal branding?
Bekerjalah bersama mereka. Karena jika orang-orang lain / tim Anda bekerja bersama Anda, mereka akan paham siapa diri Anda sebenarnya. If you hear, you forget. If you see, you remember. But if you do, you understand.
Ketika Anda melakukan sesuatu yang menjadi target pasar Anda, maka apa yang akan terjadi? Mereka akan memahami apa maksud Anda dan siapa sebenarnya Anda. Sehingga personal brand Anda anak jauh lebih baik.