08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya adalah isu personal yang sering disalahpahami. Tidak sedikit masyarakat yang memandang negatif orang-orang yang menderita mental illness. Kondisi itu kemudian dilihat sebagai aib.

Tidak selalu terlihat dalam penampilan yang mengenaskan, mereka bisa saja tampil sebagai sosok orang-orang produktif yang sibuk memajukan usahanya. Jika kita mau benar-benar membuka mata dan lebih memahami, ternyata orang-orang yang mengalami depresi itu bisa jadi ada di sekitar kita. Hanya saja, mereka menutup diri karena mungkin merasa malu atau kehilangan kepercayaan diri jika ada yang mengetahuinya.

 

Entrepreneurship dan Risiko Depresi

Bukan berarti menakut-nakuti, jika Anda memilih jalur kewirausahaan, bersiaplah untuk kemungkinan mengalami depresi. Cepat atau lambat, entrepreneur life yang menantang memang bisa memicu tekanan batin. Berdasarkan data dari American Psychiatric Association, pengusaha berisiko 2x lebih mungkin menderita depresi.

Sebagian entrepreneur memang tidak mengalami sama sekali, sebagian lain mengelak dan mungkin saja menyembunyikannya dari orang lain. Tidak perlu takut, ini adalah bagian dari kehidupan wirausaha yang menandakan fase bertumbuh. Berita baiknya, dengan menyadari hal ini lebih cepat, mudah-mudahan bisa memberi Anda keberuntungan besar.

 

Mengatasi Depresi sebagai Pengusaha

Secara alami, kehidupan wirausaha memang rentan terhadap tingkat kecemasan yang tinggi, entah itu karena jam kerja yang sangat panjang menyebabkan kelelahan, banyak penolakan, keberhasilan semu, orang-orang dalam tim yang sulit diatur, dsb. Namun, jika bisa melewatinya, keadaan di depan bisa lebih baik daripada yang Anda rencanakan. Sebelum depresi bisa memicu tindakan lain yang mengancam, ada baiknya untuk mengenali beberapa cara untuk menaklukkan depresi sebagai wirausaha.

 

Ketahui tanda-tandanya dalam diri sendiri

Poin pertama adalah unsur pencegahan dimulai dari diri sendiri. Kenali diri tentang saat-saat yang membuat diri merasa tertekan dan bagaimana mengondisikannya. Pembicaraan diri sendiri (self talk) yang positif dan mendengarkan konten motivasi sangat bagus untuk membuat diri lebih tenang. Miliki harapan yang realistis dan tidak menutup diri pada kegagalan. Atau lebih baik menyadari bahwa tidak ada yang namanya kegagalan, hanya kesempatan belajar.

 

Memiliki jaringan dukungan yang kuat

Tak perlu gengsi untuk minta bantuan. Saat menyadari bahwa diri sedang tertekan, menyendiri bukan pilihan terbaik. Sadari bahwa bersikap terbuka tentang apa yang Anda rasakan sebenarnya adalah kekuatan dan tindakan positif terbaik yang dapat Anda ambil. Mintalah masukan dari teman, keluarga, coach, atau siapapun yang dapat Anda percaya.

 

Luangkan waktu dan delegasikan pekerjaan

Anda boleh saja menjadikan bisnis Anda sebagai prioritas. Tapi kenyataannya, itu hanya bagian dari perjalanan hidup Anda. Bukan berarti merenggut keseluruhan hidup Anda. Luangkan waktu untuk hal-hal lain. Beri kesempatan orang lain mengambil alih. Beri diri Anda waktu istirahat saat Anda membutuhkannya. Ambil satu hari, akhir pekan, satu minggu, atau berapapun sesuai kebutuhan Anda. Jika Anda seorang leader, usaha untuk mendelegasikan pekerjaan juga akan berdampak lebih baik untuk tim Anda, dan Itu jauh lebih baik daripada mengerjakan semua sendiri.

Jika tidak ingin melihat kondisi gejala depresi lebih parah, ada baiknya untuk mendapatkan bantuan profesional. Hubungi kami, untuk layanan therapy, konsultasi, dan life coaching. (Marketing: 08112652244)




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp