Salah satu dari Anda mungkin ada yang sudah menonton The Pursuit of Happyness. Atau malah sudah membacanya dari buku dengan judul yang sama. Film The Pursuit of Happyness diperankan oleh aktor Will Smith ini merupakan biografi dari Chris Gardner. Chris Gardner merupakan wirausahawan, broker saham, pengarang, investor, motivator, dan filantropis Amerika. Sebelum menonton The Pursuit of Happyness siapkan diri untuk belajar yaa.
Alur dari Film The Pursuit of Happyness
The Pursuit of Happyness adalah film yang bercerita tentang perjuangan seorang ayah. Bagaimana dia mencintai anaknya meski membesarkan anaknya dalam kondisi tidak ada rumah, tidak ada uang, dan tidak punya pekerjaan.
Sama seperti ayah lainnya, Chris Gardner merupakan seorang ayah yang rajin, bersemangat, dan punya impian yang besar. Dia memberanikan diri untuk menjadi distributor sebuah alat kedokteran karena memiliki latar belakang sales.
Karena Chris Gardner memiliki impian besar, dia berani mengambil resiko. Demi membeli stok alat kedokteran Chris Gardner bahkan menggunakan hampir seluruh tabungannya. Namun ketika di pasarkan, alat kedokteran tersebut adalah alat yang kurang dibutuhkan dan cukup mahal.
Kehadiran seorang anak di hidup Chris Gardner membuatnya mulai kesulitan dalam keuangan. Istrinya bahkan harus bekerja di tempat laundry 14 jam sehari. Tunggakan biaya sewa rumah serta beban hidup berat membuat istri Chris Gardner memutuskan ke rumah saudaranya di New York. Akhirnya Chris Gardner memutuskan untuk yang membesarkan anaknya.
Chris Gardner diusir dari kontrakan karena menunggak sewa. Dia bahkan sempat tinggal di toilet dan kamar mandi di stasiun kereta api agar bisa tidur. Sampai akhirnya Chris Gardner menemukan tempat penampungan tuna wisma. Namun pada sore hari mereka harus mengantri dengan ratusan tuna wisma lain untuk bisa mendapat kamar dan paginya mereka harus membawa barangnya.
Suatu ketika, Chris Gardner melihat Ferrari merah terparkir. Dan memberanikan diri untuk bertanya tentang pekerjaan apa yang bisa mendapatkan mobil tersebut. Dan ternyata dia adalah seorang pialang saham. Akhirnya Chris Gardner membulatkan tekat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan sekuritas. Untuk memulai langkah menjadi seorang pialang saham.
Kembali Percaya Akan Impiannya
Ternyata untuk menjadi calon pialang saham, perusahaan yang Chris Gardner lamar menawarkan pendidikan selama 6 bulan lamanya. Ada 30 orang dan hanya dipilih satu orang peserta untuk diterima. Dan perlu diketahui, selama pendidikan 6 bulan tersebut, mereka tidak mendapatkan gaji.
Chris Gardner membulatkan tekat dan rela melewati proses seleksi dan pendidikan yang berat. Banyak yang Chris Gardner hadapi, mulai dari mengatur waktu, menghadapi kesulitan belajar, mengantar-jemput anak di tempat penitipan, hingga antre di tempat penampungan tuna wisma.
Dan akhirnya setelah Chris Gardner berjuang selama 6 bulan dan berhasil melalui semua kesulitan, dia terpilih untuk menjadi pialang saham. Chris Gardner menjadi Multi Milyarder, menjadi pialang saham yang sukses, dan mendirikan perusahaan pialang. Karena dia merasa berasal dari bawah, Chris Gardner menjadi orang yang dermawan dan membantu menyediakan tempat penampungan bagi para tuna wisma.
Pelajaran yang Dapat Diambil
1. Semua itu Mungkin
Jika secara logika Anda bertanya apakah seorang Chris Gardner yang tidak punya apa-apa dapat menjadi pialang saham yang sukses. Tentu secara logika Anda akan menjawab tidak mungkin. Namun dari kisah Chris Gardner terbukti jika sebuah impian dan tujuan yang benar-benar kita inginkan akan terwujud meskipun kesulitan dan tantangan muncul.
2. Ambil Tanggung Jawab dan Belajarlah
Dalam mencapai sukses, tidak perlu membuat alasan atas kegagalan yang pernah kita lakukan atau menyalahkan situasi dan orang lain. Yang perlu Anda lakukan adalah ambil tanggung jawab untuk mengatasi kesulitan.
Entah Anda atau orang di sekitar Anda, di dalam hidup pasti kita perlu mengambil sebuah keputusan. Terkadang keputusan yang kita ambil justru keputusan yang salah. Itu wajar, jika salah, lalu bagaimana? Ambil pelajaran dari kesalahan dan buat keputusan lain yang lebih baik dari pada sebelumnya.
3. Lakukan Hal yang Anda Senangi dan Cintai
Apakah Anda saat ini melakukan pekerjaan karena tanggung jawab, terpaksa, atau karena rasa suka? Anda yang mengetahui sejauh mana Anda mencintai dan menyenangi pekerjaan Anda. Ketika Anda mencintainya, maka seolah-olah alam semesta selalu mendukung Anda agar berkembang. Sehingga cobalah untuk menemukan karier atau yang Anda sukai, agar alam selaras dengan impian Anda.
Tim Akeyodia siap membantu Anda melaksanakan webinar atau training di perusahaan Anda. Langsung saya chat ke 08112652244 atau 08112652210.