Saya yakin Anda masih ingat betul tentang peringatan setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia. Inilah hari peringatan Sumpah Pemuda yang sudah diikrarkan sejak 28 Oktober 1928. Apa arti Sumpah Pemuda bagi Anda? Agar kita semua tidak lupa pada sejarah, inilah naskah Sumpah Pemuda menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Daftar isi
Apakah Sumpah Pemuda Hanya Seremonial?
Setiap orang bisa memiliki kesan tersendiri tentang hari bersejarah ini, termasuk buat yang sudah tidak lagi muda. Yang terpenting adalah semangat dan jiwa muda masih tertanam pada pribadi. Lalu coba bayangkan tentang suasana peringatan Sumpah Pemuda tahun ini dengan bertahun-tahun yang lalu. Apa bedanya? Apakah hanya seremonial semata?
Bagi generasi millenial kelahiran 90-an, mungkin akan jelas terasa bedanya karena 10 lalu masih duduk di bangku sekolah dan tahun ini sudah mulai berkarir secara mandiri. Terlepas dari pengalaman pribadi yang sudah kita jalani, ternyata ada banyak perbedaan signifikan tentang bagaimana kita bekerja. Dahulu, kita belum mengenal teknologi yang membantu kita membayar tagihan melalui smartphone, memesan makanan dengan mudah, bahkan menjalankan bisnis hanya bermodal smartphone di genggaman. Saat ini semua serba mudah.
Tantangan dan Peluang
Ini bisa menjadi tantangan dan peluang bagi generasi muda yang notabene menjadi sosok yang diharapkan di setiap peringatan sumpah pemuda. Kemajuan dalam berbagai bidang di level global membuat dunia seperti tanpa batas. Bagaimana cara bertahan dan menghadapi era digital yang kompetitif? Untuk menjawabnya, ada beberapa solusi dari beberapa pendekatan. Tapi, seringkali kuncinya ada pada komitmen dari diri sendiri.
Mengingat adanya pekerjaan yang akan ‘punah’ karena tergantikan oleh mesin dan komputer, generasi muda juga perlu mengembangkan keahlian sesuai dengan revolusi teknologi abad ini. Tidak bisa dimungkiri bahwa di masa depan skill membaca data, hitungan akuntansi, ketelitian dan kejujuran akan lebih ‘dimenangkan’ oleh komputer daripada manusia.
Walau bagaimanapun, teknologi paling canggih belum ada yang mampu bekerja dengan empati dan perasaan sebagaimana yang dilakukan manusia. Empati juga lah yang menjadikan ikrar Sumpah Pemuda masih relevan sampai hari ini. Kita bisa menyesuaikan nilai-nilai yang diperjuangkan generasi sesuai tantangan zaman.
Ikrar sumpah pemuda memang sudah berusia hampir satu abad, tapi tampaknya masih tetap berlaku hingga kini. Semangat persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia. Generasi muda Indonesia pun diharapkan dapat terus memegang persatuan dan kesatuan dalam menjawab tantangan global.
Mengapa persatuan dan kesatuan itu penting? Tentu saja, karena bagaimana kita menjawab tantangan global kalau masih terpecah belah di antara kalangan sendiri hanya karena perbedaan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan saling menghargai? Berbicara tentang perbedaan, kita tidak bisa mengelak bahwa perbedaan itu selalu ada di berbagai sendi kehidupan. Sebut saja misalnya perbedaan di tim perusahaan. Apa yang perlu dilakukan untuk menanamkan value dan mencapai tujuan bersama?
Apakah Anda pernah mendengar tentang training CVA (Corporate Value Alignment) dan apa manfaatnya? Sebagian orang memang penasaran apakah memang training itu memberi dampak positif.
Sampai pada saatnya banyak orang menghubungi kami di nomor 08112652233, mereka menyatakan sendiri hal-hal berkesan setelah mengikuti CVA. Bagaimana dengan Anda? Â Â