Sebelum seseorang benar-benar menjalankan sebuah bisnis, pasti ada kekhawatiran yang akan dirasakan. Rasa khawatir umum dan bahkan dialami banyak orang, meskipun tingkat kekhawatiran satu orang dengan yang lainnya tentu berbeda-beda. Jika rasa khawatir terus dibiarkan dan semakin parah, tentu akan memperburuk kinerja dan menurunkan semangat Anda dalam beraktivitas. Untuk itu rasa khawatir yang berlebihan itu perlu dikurangi agar rencana bisnis Anda dapat berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa cara untuk melawan rasa takut ketika Anda akan memulai bisnis yang dapat Anda terapkan.
Daftar isi
#1. Pandanglah Positif Bisnis Anda
Jalani apapun pekerjaan Anda dengan pola pikir yang positif dan benar. Pola pikir ini akan membuat Anda tidak mudah terjebak dalam masalah. Sebab Anda akan berfikir dengan benar dan berusaha mencari solusi atas setiap masalah. Dalam menjalankan bisnis, pola pikir positif diperlukan agar Anda mampu menemukan makna positif dari semua keadaan. Ketika Anda gagalpun, pasti ada nilai-nilai positif yang dapat Anda pelajari.
#2. Nikmati dan Fokus pada Proses
Membangun bisnis pasti ada saatnya naik dan juga turun, semua adalah proses menuju keberhasilan yang sudah direncamalam. Ketika Anda menyebut kesuksesan adalah target dan titik akhir, maka yang harus Anda evaluasi dan tekuni adalah prosesnya.
Hargailah setiap langkah dan proses menuju keberhasilan itu. Berikan apresiasi terhadap setiap keberhasilan kecil dalam perjalanan bisnis yang Anda lalui.
#3. Yakinlah Jika Keberhasilan Datang Karena Tekun dan Mau Belajar
Dalam menjalankan usaha tentu tidak bisa lepas dari pengambilan keputusan dan risiko. Risiko dapat menjadi pelecut bagi Anda agar lebih giat dalam memperjuangkan bisnisnya. Kegagalan bukan penghalang bagi Anda untuk berhasil. Anda mungkin terhenti sejenak dari target, bisa jadi itu adalah tanda bahwa Anda perlu belajar dan melatih diri lagi. Akan banyak hal yang mungkin belum Anda perhatikan, mulai dari tren pasar, persaingan, operasional, promosi, brand, dan yang lainnya.
#4. Pilih Saran yang Membangun
Pilih saran dan pendapat yang memang membangun kepribadian dan kesuksesan Anda, bukan sekedar memuji saja. Jika kritik, saran, dan pendapat belum sesuai dengan tujuan kesuksesan Anda, maka jangan buang energi untuk membalasnya. Fokuslah dengan saran yang mendukung kesuksesan Anda.
#5. Berikan Apresiasi Diri
Semua orang memiliki masa lalu, kekurangan, dan penyesalan dalam hidup. Oleh sebab itu, gunakan untuk memperbaiki diri dan tidak perlu selalu menyalahkan diri sendiri. Dalam perjalanannya, rencana tidak selalu berjalan mulus, meski begitu tetap harus dilalui. Percayalah bahwa Tuhan selalu menuntun langkah-langkah Anda.
#6. Dengan Siapa Anda Berkumpullah
Berkumpul dengan orang yang selalu optimis akan membuat Anda juga optimis. Sama halnya dengan tim dalam bisnis Anda. Anda perlu mencari orang-orang yang memiliki pemahaman dan arah kesuksesan yang sama. Sebab bisnis Anda adalah ‘rumah’, Anda adalah kepala keluarga, dan tim adalah anggota keluarga. Sudah selayaknya Anda dan tim selaras dalam mencapai tujuan kesuksesan.
Rasa takut ketika Anda akan memulai bisnis itu wajar dimiliki, yang tidak wajar adalah ketakutan itu justru membuat Anda tidak berani melangkah. Kelola rasa takut itu agar menjadi kekuatan untuk Anda. Misalnya, Anda takut tim dalam bisnis Anda nanti tidak sesuai dengan value Anda. Maka yang dapat Anda lakukan adalah menjabarkan value tersebut sehingga dalam rekruitmen Anda tinggal mencocokkan kriteria kandidat tim dengan value Anda.
Dokumentasi Kegiatan Akeyodia
Berikut adalah dokumentasi kegiatan Webinar Series bersama Rumah Kreatif Sleman dengan Tema: Management Human Resource. Kegiatan Webinar Series bersama Rumah Kreatif Sleman dilaksanakan selama tiga hari setiap pukul 09.00 WIB sampai selesai. Hari pertama pada Rabu, 15 September 2021, membahas tentang “Pahami Kelemahan dan Kekuatan Diri”. Hari kedua Kamis, 16 September 2021, membahas tentang “Strategi Rekruitment yang Efektif”. Dan hari ketiga Jumat, 17 September 2021, membahas tentang “Strategi Membangun Tim”. Rumah Kreatif Sleman sendiri berada di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.