Setiap orang tua ingin dekat dengan anaknya secara emosional. Tetapi masih banyak yang bertanya Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Menjadi teman bagi anak bukan perkara mudah, namun bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari. Di mata anak, Anda bukan hanya sebagai orang tua saja, tetapi teman pertama bagi mereka. Karena Anda-lah orang yang pertama berinteraksi dengannya.
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Sebagai orang tua, bukan berati kesehariannya hanya diisi dengan mencukupi kebutuhannya, memerintah, menasihati, menyayangi, dan mengantar-jemput ke sekolah. Namun lebih dari itu, saat di rumah, anak Anda juga membutuhkan teman. Teman yang dapat diajak bermain dan bercerita.
Lalu, Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Berikut hal yang dapat dilakukan :
1. Suami-Istri adalah Partner yang Solid
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Pertama, sebagai suami-Istri, Anda harus lebih bisa ‘berteman’. Anda dan pasangan perlu menyamakan visi, menyatukan persepsi, juga mendiskusikan serta mencari solusi atas berbagai masalah dalam mendidik anak. Suami-istri harus menjadi partner yang saling menguatkan dalam kebaikan, agar bisa menjadi teman bagi anaknya.
2. Pahami dan Terima Potensi Anak
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Kedua, pahami dan terima dengan sepenuh hati potensi anak Anda. Mereka adalah buah hati Anda, bagaimanapun kondisinya. Penerimaan Anda kepada mereka, akan menjadi kunci keberhasilan. Anak yang merasa diterima, akan tumbuh dalam kondisi nyaman dan penuh percaya diri. Saat anak merasa dirinya selalu dipermasalahkan oleh orang tuanya, yang terjadi adalah pemberontakan.
3. Dengarkan Mereka
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Ketiga, jadilah pendengar yang baik saat mereka bercerita. Dengan menjadi pendengar yang baik, mereka akan merasa dihargai dan dicintai. Menjadi teman berarti selalu siap mendengarkan keluhan dan cerita mereka. Berikan respon yang positif, agar mereka mengerti bahwa Anda juga memperhatikan pembicaraannya. Ajukan berbagai pertanyaan ringan, namun jangan sampai membuat mereka merasa diinterogasi. Berikan pendapat yang dapat dimengerti anak, luruskan kesalahan mereka dengan cara lembut dan bijak.
4. Ikut Terlibat
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Keempat, ikutlah terlibat dalam aktivitas mereka. Menjadi teman artinya berupaya memahami apa yang disukai dan tidak disukai. Anda harus mampu menyelami dunia mereka. Dengan menemani dan mendampingi mereka saat bermain dan belajar, Anda akan paham kebiasaan serta karakternya. Dengan melakukan kegiatan bersama dengan anak, Anda dapat memahami kelebihan dan kekurangan, memahami kondisi dan situasi hati, mengerti hal-hal yang disenangi serta tidak disenangi anak.
5. Penghargaan dan Konsekuensi
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Kelima, buat kesepakatan dengan Anda terkait penghargaan dan konsekuensi suatu hal. Berikan pujian dan penghargaan untuk setiap keberhasilan yang diraihnya agar dia merasa diterima, dihargai, dicintai, dan membuatnya lebih termotivasi. Jika anak berbuat salah, tegur dengan bijak. Jangan marah secara berlebihan yang akan membuatnya mereka tertekan dan merasa direndahkan.
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Anda harus paham perbedaan mendasar antara mendidik dengan memarahi. Mendidik merupakan tindakan sadar dan terencana untuk membawa anak menuju kondisi yang lebih baik. Sedangkan memarahi adalah luapan emosi sesaat yang tidak terprogram dan tidak dengan kesadaran.
6. Berikan Kepercayaan
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Keenam, berikan kepercayaan kepada anak Anda. Anda harus bisa memberikan kepercayaan mereka untuk mencoba melakukan sendiri hal-hal yang ingin dilakukannya, selama tidak membahayakan. Ini akan menumbuhkan kepercayaan diri anak, tidak selalu bergantung kepada orang lain, merasa dihargai dan mandiri. Orang tua yang preventif, akan membuat anak terkekang kebebasan dan kreativitasnya. Namun, orang tua yang terlalu permisif, akan membuat anak terlarut dalam kebebasan tanpa batas. Jadi, lakukanlah kepercayaan yang timbal balik. Kepercayaan orang tua tidak akan disalahgunakan oleh anak, sebaliknya kondisi orang tua juga harus bisa dipercaya oleh anak.
7. Berikan Teladan.
Bagaimana Saya dapat Menjadi Teman yang Baik bagi Anak Saya? Ketujuh, Anda harus menjadi teladan bagi anak Anda. Menjadi teman, artinya memberikan nasehat secara bijak untuk mengarahkannya menuju kebaikan. Nasihat akan memiliki makna dan diterima anak, apabila mereka mengetahui orang tuanya memang layak menjadi teladan dalam kebaikan. Ketiadaan teladan dari orang tua membuat anak tidak memiliki seseorang untuk dipercaya.
Daftar isi
Program Pelatihan Akeyodia
Silakan ke sosial media Akeyodia atau ke WA 08112652244 /08112652210 jika ingin bertanya. Atau hubungi kami jika tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, dan konsultasi pribadi.