Puasa menjadi energi pengungkit untuk menggerakkan roda ekonomi. Meskipun kita tahu bahwa bulan puasa identik dengan menahan diri dan mengurangi aktivitas fisik, namun kenyataannya perekonomian justru tumbuh. Lalu sekarang apa yang sudah Anda siapkan sebagai seorang pebisnis?
Perekonomi di Indonesia sendiri masih dibayangi ketidakpastian, mulai dari pandemi, inflasi, kenaikan harga bahan pokok, dan adanya perang Rusia-Ukraina. Beberapa hal yang kemungkinan akan di hadapi Indonesia antara lain:
#1. Siklus Kenaikan Harga
Meningkatnya perekonomian saat puasa dibarengi dengan adanya adalah siklus kenaikan harga secara tiba-tiba. Sudah bukan hal baru jika saat puasa pengeluaran justru membengkak. Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada saat bulan puasa, tetapi saat lebaran, natal, tahun baru, dan hari-hari khusus lainnya. Hal-hal yang memengaruhi kenaikan harga adalah:
-. Supply and Demand: artinya ketika ada permintaan, di situlah ada produksi. Di hari raya ada tradisi berbelanja, ini menjadi sebuah kesempatan untuk menaikkan harga barang.
-. Panjangnya Rantai Distribusi: alur distribusi barang adalah dari produsen, pemasok, distributor, pasar, pedagang, sampai ke masyarakat. Ini jika dalam satu wilayah, bayangkan jika itu beda wilayah dan tempat, maka akan panjang juga alurnya dan besar juga biaya yang ditimbulkan.
-. Faktor Cuaca: kondisi cuaca yang berubah-ubah, kadang panas terik, kadang penghujan membuat petani kebingungan dalam menanam tanaman. Akibatnya, stok bahan pangan menipis dan terkadang sampai menjadi langka.
-. Kartel Sembako: Maksud kartel adalah gabungan beberapa produsen independen yang menimbun barang untuk menguasai pasar.
#2. Situasi Perkembangan Pandemi
Meningkatnya perekonomian saat puasa masih dibayang-bayangi oleh perkembangan pandemi. Meskipun sudah tidak semengkhawatirkan sebelumnya, pandemi tetap menimbulkan fluktuasi harga di pasaran. Contohnya bisa saja harga daging ayam naik dan bisa saja turun, harga telor bisa saja mengalami volatilitas di tingkat domestic lagi, atau harga kedelai impor mengalami gangguan di tingkat rantai produksi.
#3. Dampak Perang
Meningkatnya perekonomian saat puasa juga dibayang-bayangi oleh segala dampak akibat perang antara Rusia dan Ukraina. Krisis di Eropa Timur dapat menaikkan harga komoditas tertentu yang mengancam inflasi ketika kenaikan harga meluas ke semua aspek.
Perlu diketahui bahwa di bulan puasa permintaan barang meningkat, dan berdampak pada peningkatan peredaran uang. Hal ini terjadi karena semua orang ingin mendapatkan barang untuk memenuhi kebutuhan selama puasa, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan lebaran nantinya.
Ketika Anda tahu hal-hal yang menyebabkan kenaikan harga baik karena faktor iklim atau produsen, Anda akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Anda mulai dapat memilih bahan makanan yang masih masuk di anggaran kamu dan mulai merencanakan belanja dengan cermat. Meningkatnya perekonomian saat puasa dapat menjadikan konsumen lebih bijak, dan dapat menjadikan Anda sebagai pebisnis memiliki celah untuk menaikkan omzet.
VIDEO (VLOG) COACH EDWIN
Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.
