08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Perempuan dan pendidikan, dua hal yang sering menjadi perbincangan yang menarik. Sejak puluhan tahun yang lalu emansipasi telah dikumandangkan oleh Kartini, sehingga kemudian dianggap menjadi sesuatu hal yang penting oleh sebagian kalangan. Pada kenyataannya dalam banyak hal, perempuan masih kerap tertinggal untuk bisa mendapatkan yang terbaik, salah satunya di bidang pendidikan. Meski saat ini semua lembaga pendidikan telah memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk dapat menempuh pendidikan seperti halnya para laki-laki, namun tidak sedikit juga yang enggan melakukannya.

Sebagian besar perempuan sudah merasa puas dengan pendidikan yang hanya menamatkan SMA, meski ada juga yang sampai sarjana. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penghalang bagi perempuan untuk menempuh pendidikan yang tinggi? Sebelum membahas lebih jauh, mari kita bahas tentang Kartini yang menjadi tonggak berdirinya emansipasi.

Sejarah Singkat Hari Kartini

Peringatan Hari Kartini ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964 dimana Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Surat keputusan ini ditetapkan tanggal 21 April diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Beliau adalah tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional di Indonesia dan merupakan pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Saat itu, perempuan Jawa tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di sekolah. Pada masa penjajahan Belanda, pergerakan kaum perempuan sangat dibatasai. Begitu memasuki masa akil baligh, mereka harus tinggal di rumah untuk dipingit.

Kartini merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara kandung dan tiri. Kartini adalah anak perempuan tertua dari kesemua saudara kandung. Beliau diizinkan sekolah sampai usia 12 tahun di ELS (Europese Lager School). Pada usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah dapat dipingit. Karena Bahasa Belanda yang dipelajarinya saat belajar di ELS, ia menulis surat kepada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda. Salah satu temannya bernama Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya.

Didasari oleh buku-buku, koran, dan majalah Eropa maka Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Hal ini menyebabkan keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena melihat perempuan pribumi yang berada pada status sosial yang rendah. Beliau memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah untuk masyarakat umum di serambi dan halaman belakang rumah pendopo.

Perempuan Wajib Berpendidikan

Sekarang masuk pada pembahasan tentang, “Apa sebenarnya yang menjadi penghalang bagi perempuan untuk menempuh pendidikan yang tinggi?”

Di masyarakat kita, ada sebagian perempuan yang belum menikah merasa bahwa dirinya tidak wajib atau bahkan tidak begitu menginginkan menempuh pendidikan tinggi. Sedangkan untuk para perempuan yang telah berumah tangga, biasanya mereka berpendapat bahwa prioritasnya adalah mengurus anak dan suami. Mereka juga beralasan untuk apa kuliah lagi, sekarang anak-anaklah yang harus sekolah, lagi pula hanya seorang ibu rumah tangga dan  tidak akan bekerja di kantoran.

Dari alasan-alasan yang disampaikan di atas, apapun itu. Ada hal yang perlu dipahami bahwa sebenarnya perempuan juga harus mengupayakan yang terbaik untuk hidupnya sendiri dan keluarganya nanti, sama halnya dengan para laki-laki.

Menempuh pendidikan yang tinggi juga penting bagi perempuan, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan mereka di masa yang akan datang. Alasan mengapa perempuan berhak mendapatkan tingkat pendidikan setinggi-tingginya adalah :

 

#1. Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Pendidikan seringkali menjadi sebuah hal yang tidak begitu penting dan wajib untuk didapatkan bagi perempuan, pemikiran seperti ini tentu salah besar. Bekal pendidikan yang cukup tentu akan membuat perempuan lebih siap dan mampu untuk menghadapi berbagai tantangan, yang pastinya akan membawa kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri dan juga orang lain di sekitarnya.

 

#2. Karier yang Lebih Cemerlang

Zaman sudah berubah, perempuan telah memiliki kesempatan yang sangat luas untuk berkarier, namun tentunya dengan bekal pendidikan dan juga kemampuan yang mumpuni.

 

#3. Dapat Mengikuti Perkembangan

Baik perempuan yang bekerja atau seorang ibu rumah tangga, kemampuannya tentu harus berkembang dari waktu ke waktu. Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi akan lebih siap untuk menghadapi semua perkembangan teknologi dan juga informasi yang terjadi.

Memiliki Tanggungjawab Besar

Perempuan meski menjadi seorang ibu rumah tangga, juga akan memiliki tanggung jawab besar terhadap perjalanan rumah tangganya. Dengan tanggung jawab yang besar inilah yang kemudian menjadi sebuah alasan wajib bagi perempuan untuk menempuh pendidikan yang tinggi, sebab masa depan rumah tangga akan ada di tangannya. Laki-laki selaku kepala rumah tangga mungkin saja akan menjadi tulang punggung keluarga, namun perempuanlah yang pada umumnya menjadi sosok yang serba bisa dan akan menangani banyak hal lainnya di rumah tangga itu sendiri.

Anak-anak akan tumbuh di tangan seorang perempuan, sehingga penting bagi perempuan  untuk memiliki sejumlah pengetahuan yang mumpuni dalam mengasuh anak-anaknya. Dibutuhkan sejumlah pengalaman dan juga kemampuan yang baik untuk mengurus berbagai hal di dalam rumah tangga, dan ini akan menjadi sesuatu yang lebih mudah jika saja perempuan mendapatkan pendidikan yang tinggi dan layak sebelum menikah.

“Selamat Hari Kartini Wahai Perempuan Indonesia”

Ingatlah bagaimana Kartini memperjuangkan pendidikan kala itu. Hari ini adalah kesempatan dan kewajiban kita untuk menggapai semua impian dan cita-cita. Selalulah bertindak dengan positif dalam menggapai cita-cita, tanamkan semangat dari sekarang pada setiap langkah yang engkau tuju.




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp