Sebelum pandemi terjadi, sebenarnya bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di Indonesia bertumbuh setiap hari. Seperti pertumbuhan bisnis yang lain, tentu saja ada yang berkembang tapi banyak juga yang mati. Mungkin Anda juga tahu, banyak usaha yang sudah dilakukan agar UMKM berkembang. Mulai dari seminar kewirausahaan dan bahkan menurunkan pajak UMKM, namun sayangnya hal tersebut tidak langsung membuat UMKM meroket sukses. Apa masalahnya?
Daftar isi
Masalah pada UMKM
Lambannya perkembangan UMKM selain karena kendala teknis, juga bisa disebabkan oleh masalah keuangan mereka yang tidak bisa diantisipasi sejak awal. Para pelaku UMKM hanya mengutamakan keuntungan di awal usaha dan tidak memiliki rencana kedepan.
Mengejar keuntungan memang target sebuah usaha, akan tetapi terlalu fokus hingga mengabaikan masalah keuangan justru membuat usaha UMKM terancam gulung tikar di masa mendatang.
Solusi Masalah UMKM
Lalu apa masalah UMKM dan apa solusi yang tepat untuk diterapkan? Berikut beberapa persoalan dan jawabannya :
#1. Rencana Anggaran yang Matang
Jika Anda merupakan wirausahawan mandiri yang membuka UMKM, tentu saja akan melakukan semua seorang diri, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, maupun pengelolaan keuangan. Tak jarang, pekerjaan yang multitasking tersebut membuat Anda tidak bisa fokus. Karena hal tersebut, biasanya Anda jadi bertindak sesukanya dalam mengelola keuntungan bisnis.
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan evaluasi dan perencanaan anggaran bisnis Anda per bulan. Fokuskan pada kebutuhan bisnis dan bagi jadi beberapa bagian akumulasi keuntungan dalam satu bulan, misal untuk gaji, pengeluaran, maupun investasi.
#2. Modal
Kurangnya modal merupakan masalah umum yang terjadi di setiap bisnis yang baru saja dirintis. Bagaimana menyikapinya? Masalah keuangan pada UMKM memang jadi urusan pertama yang harus diselesaikan. Selain menabung, Anda bisa membuat proposal pengajuan dana usaha pada pemerintah dengan berbagai persyaratan tentunya. Cara lainnya adalah menemukan Angel Investor untuk bisnis UMKM kalian.
#3. Mentor
Selain karena dua masalah di atas, tidak adanya mentor yang membimbing dalam mengelola bisnis rupanya cukup menjadi kendala yang signifikan, kecuali jika Anda mempunyai inisiatif mencari informasi sendiri atau belajar otodidak.
Sayangnya belajar otodidak itu juga seperti eksperimen, sebelum berhasil tentu saja banyak gagalnya. Hal ini disebabkan karena Anda tidak tahu dengan tepat di mana kesalahan bisnis yang mestinya dihindari atau diperbaiki.
Dalam bisnis, tentu saja Anda tidak bisa hanya mengandalkan insting semata. Ketajaman insting pebisnis tidak dengan mudah terasah begitu saja di awal usaha. Solusinya yaitu mencari mentor.
#4. Inovasi
Temukan inovasi produk yang sekiranya tidak perlu banyak memakan biaya dan itu sedang trend dipasar. Misalnya Anda memiliki bisnis aksesoris, Anda dapat menambahkan hiasan berdasarkan tema. Menentukan tema tentu harus sesuai pasar, misal berpola tokoh hero, kartun maupun mozaik.
#5. Pemasaran
Pemasaran yang tidak maksimal akan berdampak pada penurunan omzet. Coba pilih jenis pemasaran mana yang lebih efektif, online atau offline.
#6. Laporan Keuangan
Tidak hanya soal rencana anggaran yang dapat membuat masalah keuangan bisnis menjadi berantakan, tetapi juga laporan keuangan yang tidak konsisten akan membuat bisnis terkendala. Laporan keuangan tidak sekedar mencatat uang masuk dan keluar. Laporan keuangan tidak sesederhana itu, Anda harus punya laporan Neraca, Arus Kas, dan Laba Rugi.
Berada di era digital, sangat mungkin Anda memakai pembukuan digital dengan meng-install software akuntansi. Dengan begitu, pelaporan keuangan dapat kalian pantau secara realtime.
#7. Tak Memiliki Izin Resmi
Sebuah bisnis tidak mungkin mendapatkan izin resmi jika Anda tidak mengurus NPWP dan patuh membayar pajak serta perizinan lingkungan dan lainnya. Jika tanpa izin usaha, maka bisa saja usaha Anda akan dianggap abal-abal oleh calon investor. Jadi mulai sekarang, Anda harus berbenah.
Apa yang Dapat Kami Lakukan?
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching atau konsultasi pribadi.