08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Akhir-akhir ini di mesin pencarian banyak sekali yang mencari tentang “Preman Pensiun”. Padahal “Preman Pensiun” sendiri merupakan sinetron bergenre drama komedi yg ditayangkan di salah satu stasiun TV Nasional di awal tahun 2015. Sinetron tersebut tayang hingga ratusan episode dengan aktor utama almarhum Didi Petet sebagai Kang Bahar yang menceritakan tentang kehidupan segerombol preman pasar hingga akhirnya mereka bertaubat.

 

Mengapa Banyak yang Menantikannya?

Memang tidak semua orang suka melihat televisi, dan tidak semua orang menyukai sinetron. Namun sinetron “Preman Pensiun” memiliki penggemar tersendiri bahkan hingga dibuatkan film layar lebar pada tahun 2019 lalu.

Bagi mereka yang menyukai baik film atau sinetron, tersebut merasa bahwa “Preman Pensiun” memiliki ciri khas yang menjadi memori tersendiri bagi para penggemarnya. Mereka juga merasa pemeran mampu membawakan karakter dengan baik dan membuat penggemar seolah-olah merasa bahwa permasalahan tersebut ada dikehidupan sehari-hari.

 

Apa Hikmah dari “Preman Pensiun”?

Harusnya semua tayangan baik di televisi maupun media lainnya tidak sekedar menjadi tontonan, namun mampu menjadi tuntunan. Sehingga tidak sekedar memberikan hiburan, namun juga memberikan contoh dan pelajaran yang baik kepada para penggemarnya.
Dalam “Preman Pensiun” sendiripun, tentu saja ada hikmah yang dapat diambil, antara lain:

 

 

#1. Menjunjung Solidaritas yang Tinggi

Dalam esensinya, film merupakan media kritik sosial dalam masyarakat. Di dalam “Preman Pensiun” ternyata juga mengupas tentang pelajaran kehidupan yang sering banyak orang alami dikehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. “Preman Pensiun” mengisahkan tentang kelompok sosial masyarakat yang berada di kota Bandung. Mereka dahulunya sekelompok masyarakat yang bekerja atau mencari penghasilan dengan cara memalak warga yang belanja di pasar atau biasa disebut preman.

Akan tetapi dalam cerita-cerita selanjutnya, setelah pimpinan kelompok preman tersebut meninggal, mereka memutuskan untuk pensiun dari dunia preman. Ada yang bekerja sebagai bodyguard, berwirausaha dengan beternak lele, membuat kecimpring, berjualan jaket, dll. Meskipun mereka sekarang sudah tidak berkecimpung dalam dunia yang sama (preman), namun mereka memiliki solidaritas sosial yang sangat erat.

 

#2. Mengajarkan tentang Hal Penting dalam Berumah Tangga

Ada scene dimana penonton akan diajarkan bagaimana tentang komunikasi dalam berumah tangga yang terjaga dan rasa saling terbuka nyatanya harus selalu dipupuk. Sebab apapun yang terjadi, dalam pernikahan, keduanya telah mengikat janji suci.

Dalam scene lainnya, ada pesan positif yang cocok untuk setiap orangtua. Yaitu ada baiknya setiap orangtua memiliki satu visi dalam membesarkan anak yang mulai tumbuh dewasa. Memang tidak mudah mendidik anak, apalagi remaja, tetapi disitu tantangannya. Film ini menggambarkan bagaimana suami dan istri harus duduk saling bicara tentang mendidik seorang anak. Dalam “Preman Pensiun”, juga mencontohkan gambaran bagaimana kekhawatiran seorang ayah saat anaknya beranjak dewasa. Hal ini merupakan kejadian nyata yang akan dialami para ayah.

 

#3. Mengajarkan tentang Tanggungjawab

Pesan sangat mendalam pada “Preman Pensiun” adalah tentang tanggung jawab. Siapa yang berbuat, dia harus punya pertanggung jawaban apapun yang terjadi dan tentunya ini menjadi hikmah bagi kita yang menonton.

Melalui “Preman Pensiun”, penonton diajak untuk selalu berbuat baik. Apapun latar belakang Anda dimasa lalu, dan apapun tindakan yang pernah dilakukan pada waktu dulu, itu hanya jadi masa lalu yang tidak bisa diulang kembali.

Untuk berbuat baik, dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal latar belakang maupun masa lalunya.

 

Apa yang Dapat Akeyodia Lakukan?

Kami yakin, Anda memiliki masa lalu yang luar biasa yang dapat menjadi pijakan untuk masa depan yang lebih baik dan cerah.

Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik dengan program 1 on 1 life coaching ataupun konsultasi pribadi.

 

 

Selamat merayakan hari kemenangan, merawat silaturahim, memanjangkan keberkahan, dan saling memaafkan. Maaf memang tidak akan mengubah masa lalu, tapi mampu mengubah masa depan.

 

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
1 SYAWAL 1441 H

TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM, BARAKALLAHU FIIKUM




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp