“Hidup Di Masyarakat Itu Gampang-Gampang Susah. Meminta Maaf Kok Dikatain Baper?”
Baper (bawa perasaan) artinya seseorang yang mendengar atau menyaksikan suatu hal kemudian perasaannya terbawa oleh hal tersebut. Kata Baper dianggap membuat orang menjadi susah meminta maaf, kadang mereka tahu yang dilakukan atau yang diucapkannya salah, tetapi tidak meminta maaf malah mengatakan “dasar baper”.
Hal yang perlu Anda pahami, Anda tidak tahu isi hati, perasaan seseorang, dan apakah yang keluar dari mulut Anda menyakiti orang lain atau tidak. Bayangkan jika Anda adalah orang yang susah mengucapkan maaf dan tidak menghargai perasaan orang lain, bisa jadi akan muncul banyak konflik dikehidupan Anda.
Kata “tolong”, “maaf”, dan ”terima kasih”, ketiga kata yang familiar di telinga. Kata tersebut adalah kata yang biasa diucapkan dalam interaksi sehari-hari. Ketika memohon bantuan kepada orang lain, ucapkan kata “tolong”. Ketika melakukan kesalahan kepada orang lain, ucapkan “maaf”, dan ketika telah dibantu oleh orang lain ucapkan “terima kasih”.
Kata “tolong”, “maaf”, dan ”terima kasih” memiliki kekuatan yang luar biasa dalam interaksi sebuah tim dan mencairkan kekakuan komunikasi. Pada banyak kasus, kemandegan komunikasi dan berbagai konflik yang terjadi dalam sebuah tim karena masing-masing pihak enggan meminta tolong, tidak mau saling memaafkan, dan tidak mau atau tidak tahu berterima kasih.
Bagaimana Cara Membiasakannya di Tim Kerja?
Dalam sebuah tim kerja, timbul suatu konflik adalah hal yang wajar, tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya. Contoh mudah jika Anda disebuah tim kerja, kata “tolong” bisa Anda gunakan saat meminta rekan Anda untuk menjelaskan hal yang belum Anda pahami.
Anda juga harus berlapang dada, mengakui kesalahan dan mengucapkan “maaf” jika Anda melakukan kesalahan. Dan terakhir jika pekerjaan Anda selesai karena sedikit atau banyak ada andil orang lain dalam membantu Anda, jangan lupa ucapkan ”terima kasih”.
Cara membiasakannya menggunakan kata “tolong”, “maaf”, dan ”terima kasih” dalam sebuah tim juga tidak perlu menunggu meminta bantuan atau saat melakukan kesalahan saja. Bisa juga dilakukan misalnya saat pulang kerja, saat Anda berpamitan dengan yang tim Anda, Anda bisa mengatakan, “Pulang dulu ya teman-teman, sampai jumpa besok lagi. Terimakasih bantuannya hari ini, maaf kalau saya hari ini ada salah kata atau perbuatan. Besok kerja lagi dengan semangat penuh ya….” atau kata lainnya.
Hal ini akan membuat tim Anda memiliki solidaritas tinggi dan penuh kekeluargaan. Anda tidak perlu tersinggung jika Ada tim Anda yang saat pulang kerja mengucapkan hal ini, bisa jadi dia sudah memahami pentingnya makna kata “tolong”, “maaf”, dan ”terima kasih”.
Terbiasa karena Pembiasaan
Mengucapkan kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” memang perlu dibiasakan sejak dini baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Setelah dilakukan pembiasaan, maka akan menjadi budaya. Budaya saling menolong, budaya saling memaafkan, dan budaya saling berterima kasih. Budaya tersebut akan membuat kehidupan tentram, aman, dan damai, mampu membangun harmoni dalam membangun keurukunan umat manusia.