Korupsi itu seperti virus. Konon, virus korupsi di Indonesia muncul dan berkembang pada saat Belanda datang di Indonesia. Belanda dengan organisasi dagangnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membawa virus korupsi berkembang pesat. VOC yang berdiri pada 20 Maret 1602 adalah sebuah perusahaan multi nasional pertama di dunia. Perusahaan tersebut memiliki monopoli untuk aktifitas perdagangan di Asia. Di masa kejayaannya, VOC memiliki banyak sekali keuntungan dari hasil monopoli dan menjual rempah-rempah nusantara ke Eropa.
Namun masa kejayaan VOC diiringi dengan maraknya praktik korupsi di dalam perusahaan tersebut. Seseorang yang ingin menjadi pegawai ataupun pejabat di VOC wajib memberikan upeti kepada atasannya. Disamping karena perang dengan masyarakat pribumi yang menyedot keuangan, kebiasaan korupsi inilah yang mengakibatkan VOC bangkrut.
Daftar isi
Korupsi Tumbuh Subur
Korupsi merupakan persoalan terbesar bangsa Indonesia yang tidak pernah tuntas. Faktanya, dari tahun ke tahun korupsi tumbuh subur seperti jamur di musim hujan. Korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah-kaidah umum yang berlaku di masyarakat, sehingga layak disebut sebagai virus atau penyakit masyarakat.
Sayangnya, secara jelas banyak kaum cendekia dan terpandang justru masuk dalam berbagai kejahatan korupsi kelas premium atau kejahatan kerah putih (white collar crime). Kejahatan model seperti ini tidak sembarang orang yang dapat melakukannya. Misalnya saja kasus korupsi E-KTP dan korupsi dana bansos (bantuan sosial) yang melibatkan sejumlah cendekia dan tokoh terpandang.
Ibarat mengobati penyakit, korupsi perlu pengobatan komprehensif yang mencakup seluruh level, baik level moral psikologis dan level fisik maupun biologis. Untuk keluar dari jerat korupsi dibutuhkan sebuah gerakan yang sistemik untuk perang melawan korupsi. Korupsi yang sudah mengakar dapat diperangi dengan cara-cara yang fundamental, termasuk melakukan revitalisasi standar etis. Tujuannya untuk penanaman nilai-nilai berbuat kebajikan dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk seperti korupsi, mencontek, plagiat, dll.
Hilangkan Paradigma Lama
Paradigma yang selama ini ada bahwa “Korupsi merupakan budaya bangsa Indonesia”, harus dihilangkan. Paradigma barunya adalah “Korupsi sebagai penyakit masyarakat”, sehingga penanganan terhadap korupsi diharapkan akan lebih mudah. Dengan slogan “penyakit” yang dibangun, maka lambat laun pikiran kita akan meyakini bahwa korupsi adalah suatu penyakit yang berbahaya dan perlu dihindari. Sehingga kedepannya diharapkan karakter baru akan mulai terbentuk. Maka muncullah gagasan tentang pendidikan karakter anti korupsi yang diselenggarakan lembaga pendidikan. Tujuan pelaksanaan pendidikan anti korupsi yang dilakukan lembaga pendidikan adalah :
#1. Membentuk Karakter Anti Korupsi Sesuai dengan Tahap Perkembangan Anak
Pembentukan karakter anti korupsi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan mengikuti perkembangan usia anak mulai dari jenjang PAUD, SD hingga Perguruan Tinggi. Pola kurikulum yang diajarkan disesuaikan dengan tahap perkembangan usia anak sehingga lebih mudah diterima dan diaplikasikan dikehidupan sehari-hari.
#2. Penanaman Pendidikan Anti Korupsi untuk Jangka Panjang
Kondisi yang sudah sangat parah tidak dapat diatasi dalam waktu sehari, dua hari atau saja, tetapi harus dilakukan bertahun-tahun. Karena membentuk karakter dan membudaya hal baik di masyarakat harus dipahamkan sejak dini.
#3. Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Generasi Muda
Ada sembilan nilai anti korupsi yang penting diajarkan kepada peserta didik untuk membantu membentengi dari sikap korupsi. Sikap-sikap tersebut di antaranya kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerja keras, dan keberanian. Nilai-nilai inilah yang perlu terus ditanamkan pada generasi muda
Untuk itu mari dukung selalu generasi muda Indonesia untuk jauh dari penyakit korupsi. Mari bersama-sama menjadi contoh dan menjadi pelopor perubahan yang cepat guna memutus mata rantai penyakit korupsi
Program Pelatihan Akeyodia
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, konsultasi pribadi, dan seminar online.