Pernahkah Anda melihat produk atau nama perusahaan yang unik? yang simple? yang mudah diingat? atau malah Anda pernah tahu produk atau nama perusahaan yang panjang dan tidak mudah untuk diucapkan? Sekarang bagaimana dengan produk atau nama perusahaan Anda? Apakah sudah mendiskripsikan usaha atau hanya sebuah nama dan tidak ada kaitannya dengan produk atau jasa yang dijual?
Sebenarnya nama produk atau nama perusahaan merupakan suatu hal yang sederhana akan tetapi sangat bermakna bagi promosi.
Daftar isi
Mengapa Perusahaan Memerlukan Brand dan Branding?
Brand adalah merk yang dimiliki oleh perusaha, sedangkan branding adalah suatu cara yang dilakukan oleh setiap pemilik usaha terhadap produknya, dimana hal tersebut bertujuan untuk lebih mengenalkan produk mereka supaya lebih dikenal masyarakat umum. Persaingan untuk mendapatkan perhatian di benak konsumen/ calon konsumen saat ini cukup tajam, berbagai upaya promosi/branding dilakukan mulai dari iklan, visual, tulisan maupun artis yang dilibatkan.
Di dalam melakukan branding, perusahaan dituntut untuk unik dan kreatif dengan memberi pengetahuan tentang produk serta image yang akan dibawa oleh produk. Image dapat dibuat dengan sebuah desain yang menarik serta berkualitas sehingga akan memperkuat branding. Perusahaan sebelum melakukan branding, terlebih dahulu pasti membuat corporate identity yang jelas dan konsisten sehingga dapat diperkenalkan ke berbagai media. Contoh corporate identity adalah kalender, baju, tas, mug, dan lain-lain, dengan menggunakan media desain yang bagus, menarik dan unik, akan membuat konsumen senang hati untuk ikut mempromosikan produk Anda. Konsumen juga akan serta merta mengingat brand produk didalam benaknya.
Membuat Konsumen ingat Brand Anda
Kemampuan dari konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merk dari sebuah perusahaan dapat diartikan sebagai Brand Awareness. Mengenali dalam hal ini bisa meliputi nama, gambar, logo serta slogan yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya. Di dalam Brand awareness dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu :
#1. Unaware of Brand
Artinya keadaan dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merk.
Contoh : “Merk apa itu? oh merek sabun,saya kira merk makanan”
#2. Brand Recognition
Artinya tingkat minimal dari kesadaran merk.
contoh : “Kamu tahu Indomie tidak?“ —- “Tahu dong, merk mie kan!”
Implikasi dari brand Recognition ini menjadi penting ketika seseorang berada pada suatu point of purchase, seperti ketika seseorang berada di toko.
#3. Brand Recall
Pengingatan kembali terhadap merk didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merk tertentu dalam suatu kelas produk.
Contoh : “Coba sebutkan merk detergen!!!” —— “Rinso, Daia, Soklin, Easy….”
#4. Top of Mind
Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan orang tersebut dapat menyebutkan satu nama merk, maka merk yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran (Top of mind). Merk tersebut merupakan merk utama dari berbagai merk yang ada di dalam pikiran konsumen.
Contoh : seperti contoh pada poin #3, dan Top of Mind-nya pasti “Rinso” atau saat membeli mie instan yang terpikir adalah “Beli Indomie”, walaupun sebenarnya yang dibeli bukan merk Indomie, tetap Mie Sedap.
Penting bagi Anda untuk mengenali seberapa efektif brand atau merk Anda diingat oleh pasar, yuk diskusikan kepada kami apa merk atau brand Anda. Langsung saja hubungi di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210.
Dokumentasi SEMINAR SERIES : BRANDING YOUR MARKET SEGMENTATION yang diselenggaraka pada Rabu, 12 Maret 2019 di Grand Dafam Rohan Yogyakarta