Menjadi pengusaha sekaligus sebagai eksportir merupakan impian bagi setiap wirausahawan. Apa yang pertama muncul dipikiran Anda ketika mendengar kata ekspor? Ekspor sering diasosiasikan sebagai suatu aktivitas pemasaran dalam bisnis dengan tahapan yang tidak mudah.
Jika pelaku usaha ditanya tentang ekspor, secara umum akan menjawab ongkos yang mahal, berurusan dengan bea cukai, hingga tentang kuantitas yang banyak atau satu kontainer. Nah, sebenarnya ada beberapa hal yang harus dipahami betul oleh seorang eksportir yang baik. Simak pembahasan berikut jika Anda ingin menjadi eksportir yang baik.
#1. Mampu Berbahasa Asing
Pastikan Anda memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing dengan baik. Minimal dapat berbahasa inggris untuk memudahkan berkomunikasi antara shipping company, Anda sebagai pelaku usaha ekspor, dan importir di negara tujuan.
#2. Update Informasi
Mengikuti perkembangan zaman dan selalu update informasi merupakan hal yang paling penting bagi eksportir. Hal ini bertujuan agar Anda dapat memantau pergerakan tren pasar di negara tujuan ekspor.
#3. Ikut Pameran
Berpartisipasi dalam pameran merupakan salah satu ajang dimana Anda akan bertemu dengan calon importir sehingga membuka networking yang baik. Ajang pameran dapat menjadi salah satu alat untuk promosi dagang serta bertemu dengan potensial Buyer secara offline.
#4. Hard.Smart.Crazy
Menjadi seorang eksportir, butuh kerja keras (work hard), kerja cerdas (work smart), dan kerja gila (work crazy). Anda perlu memerhatikan hal-hal yang penting bahkan hal terkecil sekalipun yang sering disepelekan. Jangan sampai kegagalan Anda membuat patah semangat dan menyerah.
#5. Pelajari Payment Terms-nya
Bagi pemula yang baru terjun ke dunia ekspor, Salah satu permasalahan yang sering dijumpai ketika hendak memulai ekpor barang ialah permasalahan metode pembayarannya. Karena belum terbangun kepercayaan antara penjual dan pembeli yang berbeda negara. Dengan demikian, maka metode yang paling aman ialah transaksi Bank to Bank atau yang sering kita sebut dengan Letter of Credit (LC).
#6. Pahami Dokumen Ekspor
Ketika menjadi seorang eksportir, maka ada baiknya Anda memahami seluruh dokumen yang berkaitan dengan proses eksportasi barang. Biasanya dokumen ekspor meliputi packing list, invoice, Bill of Lading / AeroBill, COO, COA, PEB, NPE, dan beberapa lainnya.
Anda juga perlu memahami tentang Incoterms Perdagangan. Incoterms adalah akronim dari International Commence Terms yang disebut terma atau tata cara perdagangan.
#7. Packing Produk
Mengemas barang merupakan salah satu hal yang penting. Dikarenakan untuk menghindari kerusakan. Barang yang Anda kirimkan di dalam kontainer bisa jadi tertumpuk dengan barang lainnya. Oleh karena itu, pilihlah material atau kemasan yang dapat mengurangi kerusakan barang.
#8. Asuransi Barang Ekspor
Sebagai eksportir, Anda tidak pernah tahu yang terjadi ditengah-tengah perjalanan, apakah kapal tenggelam, barang hilang, kontainer jatuh, dan lain- lain. Anda dapat mencari perusahaan asuransi yang bonafit dan terpercaya. Asuransi perlu, ketika Anda mengirim barang untuk diekspor apalagi yang partai besar. Hal ini agar meminimalisir resiko terjadinya kerugian yang besar.
Seorang eksportir yang baik harus berusaha keras untuk mencari pelanggan atau konsumen sebanyak- banyaknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja keras harus juga dibarengi dengan berdoa, agar terhindar dari segala macam bencana dan penipuan dalam berniaga.
Program Pelatihan Akeyodia
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training untuk Perusahaan/Instansi/Sekolah, Pelatihan untuk Masa Persiapan Pensiun, Seminar motivasi, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching, dan konsultasi pribadi. Kami juga menyediakan jasa pelatihan secara online, konsultasi online dan seminar online.