Semua orang mengakui bahwa waktu sangat penting dalam segala hal dan segala bidang. Terlebih lagi bagi suatu organisasi bisnis berbasis industri manufaktur. Bagi industri manufaktur, waktu adalah “peluang” untuk menghasilkan produk, dan dalam produk itu terdapat keuntungan.
Berdasarkan prinsip ekonomi yang berbunyi “mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya”. Pengorbanan disini termasuk terkait waktu, karena jika waktu tidak dikelola dengan baik maka akan mengurangi Anda untuk mendapatkan kesempatan, hasil dan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Daftar isi
Tahukah Anda Istilah Ini?
Di industri manufaktur berprinsip lean process dikenal beberapa istilah waktu diantaranya adalah : Cycle Time, Takt Time, Processing Time, Kosu, Machine Time, Machine Cycle Time, Value Add Time, Lead Time, Production Lead Time, Order Lead Time dan Order-to-Cash Time.
Apakah Anda sudah memahaminya? Jika belum, yuk simak penjelasan berikut :
#1. Cycle Time
Cycle Time diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan seorang operator untuk menyelesaikan 1 siklus pekerjaannya termasuk untuk melakukan kerja manual dan berjalan.
#2. Takt Time
Batasan umum takt time adalah waktu yang “diinginkan” untuk membuat satu unit keluaran produksi. Takt time berbeda dengan cycle time (CT) karena takt time (TT) tidak diukur dengan stopwatch, tetapi harus dihitung dengan formula sebagai berikut :
-. Berdasarkan sudut pandang pelanggan :
Takt time = Waktu operasi yang tersedia / Permintaan pelanggan
-. Berdasarkan sudut pandang operasi :
Takt time = Waktu operasi yang tersedia / Ramalan permintaan
#3. Processing Time
Processing Time adalah estimasi waktu penyelesaian pekerjaan. Processing time diamati dengan alat ukur waktu (stopwatch) terhadap 1 unit produk yang diproses oleh 1 orang operator. Processing time hanya untuk operator, tidak untuk mesin.
Processing time = Kerja manual + Berjalan + Menunggu
#4. Kosu
Kosu adalah istilah dari Jepang untuk Jam Orang Per Unit (JOPU), atau yang berkaitan dengan jam orang spesifik yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit di satu proses tertentu. Satuan ini digunakan untuk mengukur dan menilai produktivitas operator. Penurunan kosu merupakan salah satu indikator kunci dalam mengukur perbaikan produktivitas di lantai produksi.
Rumus Kosu dihitung dengan membagi jam dari keseluruhan tenaga kerja langsung (directman hours) dengan jumlah output produksi per jam (output per hour).
Kosu = Directman hours / Output per hour
#5. Machine Time
Machine time adalah waktu total mesin yang sedang mengerjakan produk. Operator yang berdiri disekitar mesin untuk menunggu mesin tidak punya pengaruh pada machine time. Machine time adalah konsep umum yang berkaitan dengan Lembar Standar Kombinasi Kerja (Standard Work Combination Sheet).
#6. Machine Cycle Time
Machine Cycle Time adalah waktu rata-rata antara penyelesaian unit-unit yang keluar dari suatu mesin. Misalnya suatu mesin mungkin mempunyai machine time = 60 detik, tapi jika mesin membuat 6 batch, maka machine cycle time = 10 detik.
#7. Value Add Time
Value Add Time atau juga dikenal sebagai Value Creating Time adalah waktu dari elemen-elemen kerja yang mentransformasikan secara aktual produk kepada pelanggan.
Value add time < Cycle time < Lead time
Non value add time = Cycle time – Value add time
#8. Lead Time
Lead Time adalah waktu rata-rata untuk mengalirnya satu unit produk di sepanjang proses (dari awal sampai akhir) termasuk waktu menunggu (waiting time) antara sub-sub proses.
Lead time = Cycle time x Unit WIP x Jumlah operasi + Delay antara proses (terencana dan takterencana)
Dalam praktiknya, istilah Lead Time selalu berarti Production Lead Time, tetapi secara teknis, terdapat beberapa jenis lead time yaitu : Production Lead Time, Order Lead Time dan Order-to-Cash Time.
#9. Production Lead Time
Production Lead Time adalah waktu dari ketika pabrik menerima order sampai ketika produk dikirimkan.
Production lead time = A + B + C
Di mana:
A = Waktu dari isu pesanan produksi sampai mulai produksi.
B = Waktu mulai fabrikasi sampai akhir (waktu proses + delay).
C = Waktu melengkapi dari unit pertama sampai satu lot.
#10. Order Lead Time
Order Lead Time adalah waktu dari ketika pelanggan menempatkan order sampai ketika delivery produk diterima.
#11. Order-to-Cash Time
Order-to-Cash Time adalah waktu dari ketika mendapatkan pesanan pelanggan sampai ketika mendapatkan pembayaran. Waktu ini mungkin lebih pendek atau lebih panjang dibandingkan order lead time.
Nah ternyata banyak juga ya istilahnya. Sekarang Anda tahu bagaimana mengukur kinerja perusahaan Anda.
Apa Program Akeyodia?
Silakan hubungi kami di telepon/WA ke nomor 08112652244 /08112652210, jika Anda tertarik mengadakan Training, 1 on 1 life coaching, 1 on 1 business coaching atau konsultasi pribadi.