Melonjaknya jumlah bisnis rintisan (startup) yang didominasi kaum muda menjadi fenomena baru beberapa tahun terakhir di Indonesia. Mereka menyebut dirinya sebagai pengusaha milenial. Anda tentu tahu beberapa startup seperti Go-jek yang bergerak dibidang transportasi dan logistik dan Tokopedia yang bergerak dibidang marketplace online.
Atau seperti startup lain seperti Traveloka yang melayani pemesanan tiket transportasi online dan reservasi hotel, dan Bukalapak yang merupakan salah satu perusahaan teknologi dan e-commerce. Tentu saja sampai tahun ini sudah banyak startup yang bermunculan. Memang kini Indonesia menyediakan banyak kesempatan bagi generasi milenial membuka dan mengembangkan bisnisnya. Generasi milenial lebih suka memiliki bisnis sendiri, hal ini memberi dampak global yang positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Daftar isi
Yang Milennial Yang Berkarya
Alasan mengapa generasi milenial lebih suka terjun di bidang kewirausahaan karena mereka adalah sosok yang penuh ambisi, dan kurang menyukai pekerjaan kantor. Hal tersebut menjadi pendorong bagi generasi milenial untuk memulai bisnis mereka sendiri dan dengan ide-ide mereka sendiri yang menantang.
Selain karena ambisi dan juga kurangnya minat bekerja di kantor, berikut adalah beberapa hal yang membuat generasi milenial mulai berbondong-bondong membuka startup.
#1. Fleksibel dan Bebas
Apakah para generasi milenial pertama kali membuka startup karena obsesi tentang uang? Nyatanya mereka sebenarnya mencari sebuah pekerjaan yang dirasa ‘sempurna’. Dan pekerjaan sempurna menurut mereka generasi milenial adalah pekerjaan yang fleksibel, dapat dijalankan sesuai keinginan, dan memberikan mereka kebebasan.
#2. Memberikan Tantangan dan Inovasi
Berbeda dengan beberapa orang yang lebih nyaman bekerja di kantor dengan jam dan gaji yang sudah ditentukan, generasi milenial lebih suka keluar dari zona nyaman. Mereka cenderung suka mencari tantangan demi mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan kreativitas, dan memunculkan inovasi. Generasi milenial suka berpikir dan mencetuskan solusi baru atas sebuah permasalahan.
#3. Fokus pada Teknologi
Generasi milenial merupakan pengguna asli Internet, baik untuk belajar, memperluas pengetahuan, memperbanyak relasi, dan lainnya. Mereka dengan mudah dan cepat mempelajari alat digital yang mendukung bisnis menjadi lebih mudah. Ketika menemukan suatu hal yang mereka rasa belum pas, mereka cenderung memikirkan solusi digital untuk memecahkan masalah tersebut.
Siap Memulaikah Kita?
Ketika Anda ingin memulai bisnis, mulailah untuk melihat dan bergabung dengan pebisnis dan generasi milenial lainnya untuk mengembangkan ide original Anda. Namun sebelum itu, Anda memang perlu tahu dulu minat serta tujuan yang ingin dicapai terkait mengapa Anda mengembangkan bisnis tersebut.
Ketika Anda telah mengetahui tujuan, visi, dan misi, maka Anda akan fokus, sehingga ketika menemukan tantangan tidak mudah menyerah. Anda juga akan semakin berinovasi mencari peluang terbaik yang dapat dikembangkan.
Meski demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan suatu usaha. Hal tersebut adalah kemampuan berkomunikasi, memperluas relasi, tim yang solid, konsisten, tekun, dan memperkuat amal ibadah. Apakah hal tersebut sudah tertanam kuat dalam diri Anda?
Karakter Generasi Milenial
Di Indonesia, munculnya startup-startup inovatif menunjukkan betapa banyak ide-ide milenial di berbagai sektor. Kemunculan tersebut berdampak pada dua sisi, yaitu sisi di mana wirausahawan dan perusahaan dituntut untuk berkembang, dan sisi di mana konsumen semakin memiliki berbagai pilihan produk.
Generasi milenial memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya, karakter-karakter tersebutlah yang menjawab mengapa mereka cenderung lebih suka memiliki bisnis sendiri
-. Bergerak Cepat
Kemudahan dalam internet membuat generasi milenial yang merupakan pengguna aktif mudah mengakses dan membeli barang yang mereka inginkan. Mereka bergerak dengan cepat ketika ada produk terbaru atau tren terbaru. Mereka cenderung mudah tertarik tren dan akhirnya suka mengeksplorasi keinginan mereka.
-. Gadget Adalah ‘Pasangan’
Generasi milenial dan gadget menjadi bagian tidak terpisahkan. Banyak kemudahan yang ditawarkan untuk pendukung pendidikan dan pekerjaan membuat generasi milenial betah berselancar.
-. Generasi Cashless
Teknologi mempermudah aspek kehidupan, termasuk urusan pembayaran. Saat ini generasi milenial lebih memilih model transaksi non-tunai. Generasi milenial selalu ingin mendapatkan suatu hal dengan cepat, instan, dan tidak merepotkan.
-. Mobilitas dan Aktivitas Tinggi
Generasi milenial memiliki tingkat mobilitas dan aktivitas yang tinggi, serta terbiasa melakukan banyak hal dengan cepat. Generasi milenial mendapat informasi dari berbagai belahan dunia dengan cepat. Sehingga mereka cenderung aktif beropini di media sosial.
-. Generasi Aktif
Generasi milenial adalah generasi yang sangat haus pengetahuan dan melek digital. Mereka menyukai hal yang berbeda-beda, konsumtif, dan bekerja karena passion diri. Generasi milenial lebih mengutamakan fasilitas dan apresiasi kerja serta memiliki pandangan jauh ke depan.
Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal penting bagi generasi milenial. Sehingga generasi milenial menyukai pekerjaan yang menunjang gaya hidup mereka. Generasi milenial juga adalah individu yang lebih produktif dan efisien karena dekat dengan internet.
Generasi milenial mudah menghadapi perubahan, cepat beradaptasi, berani mengambil risiko, dan berani menghadapi kesulitan. Jika generasi sebelumnya terkesan pasrah dengan kondisi, generasi milenial menginginkan perubahan yang menyenangkan.
Hubungi Tim Akeyodia di nomor 08112652244 atau 08112652210 ketika Anda membutuhkan coaching untuk perusahaan atau untuk kehidupan Anda.