Banyak sekali teori tentang kepemimpinan, mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Apapun itu, jika Anda pemimpin, buatlah tim yang Anda pimpin bisa berjalan seperti sistem dalam keluarga.
Karena sudah memiliki kedekatan sedemikian rupa, ketika mereka bekerja, mereka tahu apa alasan kuat dari setiap hal yang mereka kerjakan itu. Ketika terjadi hambatan pun, bantulah sebagaimana anggota keluarga yang saling membantu tanpa pamrih. Inilah 5 cara memimpin dengan hati yang mudah disukai oleh tim Anda.
Daftar isi
1.Mendasari Kepemimpinannya dengan Rasa Mencintai
Setiap pemimpin sudah semestinya mendasari kepemimpinannya dengan rasa mencintai sesamanya. Kewajibannya adalah melayani orang-orang yang dipimpinnya. Selama memimpin pun harus disertai rasa ikhlas. Keikhlasan hatinya membuat ia lebih kuat menghadapi segala ujian.
Ikhlas membuat orang tidak mengharapkan pujian, menerima kritik dan saran, dan tidak pernah dendam dengan orang yang menunjukkan kesalahannya. Orang pun ikhlas dipimpin oleh pernimpin seperti ini. Selain didasari rasa mencintai sesama, menjadi leader adalah sarana beribadah kepada Tuhan.
2.Mampuan Berkomunikasi dengan Baik
Kemampuan berkomunikasi dan kepemimpinan adalah satu paket yang tidak terpisahkan. Pemimpin itu sudah semestinya mahir menggunakan bahasa untuk menimbulkan kesan positif kepada tim yang dipimpinnya. Mereka mampu menyampaikan aspirasinya dengan baik sehingga mau didengar oleh orang lain.
3.Bersikap Tenang dan Tidak Mudah Terpancing
Sikap pemimpin akan mencerminkan yang dipimpinnya. Jika pemimpin memiliki sikap tenang, tidak mudah terpancing, dan menahan emosi, maka yang seperti itu akan mudah dicontoh oleh anggotanya. Jika Anda pemimpin, bersikap tenanglah di segala situasi. Sikap tenang bisa memudahkan saat harus memecahkan masalah.
4.Memperkuat Sisi Spiritual
Kekuatan spiritual akan mengontrol tingkah laku seseorang tetap positif dan produktif. Pemimpin konsisten dengan kebajikan dan menjauhi perkara yang merugikan orang. Sebagai salah satu bentuk kecerdasan, spiritual berkaitan dengan peningkatan kapasitas diri. Spiritualitas adalah ketika seseorang telah sadar untuk meningkatkan level diri.
5.Terus Meningkatkan Ilmu
Ilmu pengetahuan merupakan tonggak kepimpinan. Karenanya pemimpin perlu untuk terus ‘memperkaya diri’ dengan ilmu, baik keilmuan sesuai bidang atau umum. Dengan ilmu, seseorang akan lebih bijak dalam mengambil langkah. Meningkatkan ilmu dan kapasitas diri secara umum akan berpengaruh positif dengan yang dipimpinnya.