Dalam sebuah pertandingan, setiap tim dapat bermain dengan epic ketika mereka kompak dengan tim masing-masing. Saat sesama pemain dalam sebuah tim kurang memiliki koordinasi atau ingin menjadi one man show maka pertandingan menjadi ajang perkelahian. Sama halnya dengan pola kinerja dan kerja sama dalam sebuah perusahaan.
Perusahaan yang timnya saling bekerja sama dan bersinergi akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, mengalami peningkatan kualitas SDM, dan mengalami peningkatan keuntungan. Jika Anda bisnis owner atau ketua devisi, Anda dapat menyimak cara membangun tim kerja yang baik berikut ini:
Daftar isi
#1. Menanamkan Visi, Misi, dan Value
Sebuah pesawat akan sampai pada bandara yang sama karena semua penumpang memiliki tujuan dan arahan yang sama. Sama hal dengan sebuah perusahaan, ketika owner dan tim memahami visi, misi, dan value yang sama, maka semua akan bekerja terarah menuju tujuan yang sama.
Ketika visi, misi, dan value dari awal berbeda, maka dalam bekerja tim akan mengalami kendala dan pasti ada anggota tim yang tidak mampu bertahan lama di perusahaan tersebut. Sehingga cara membangun tim kerja yang baik yang dapat dilakukan pertama kali adalah mensosialisasikan visi, misi, dan value perusahaan agar semua tim dapat memahami dan mengerti kemana arah tujuan perusahaan.
#2. Menghargai
Cara membangun tim kerja yang baik adalah dengan memupuk sikap saling menghargai terutama terkait adanya perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Sebab setiap individu pasti memiliki ide dan cara menyelesaikan tugas yang berbeda-beda. Terkadang ada anggota tim yang terlalu teguh berpegang pada idenya sendiri hingga tidak memperdulikan ide rekan satu timnya. Hal tersebut tentu akan menimbulkan kekecewaan. Anda perlu memiliki kebesaran hati dengan mendengarkan atau menerima adanya ide baru dan membuat hasil keputusan perlu disesuaikan.
#3. Saling Percaya
Cara membangun tim kerja yang baik selanjutnya tentu membuat suasana tim yang saling percaya. Mengapa saling percaya diperlukan? Sebab terkadang dalam sebuah perusahaan timbul perselisihan dan saling tidak percaya yang akhirnya membuat tim saling iri dan menjatuhkan karena ingin naik gaji atau naik jabatan. Perlu adanya SOP (Standard Operational Procedure) yang adil antar divisi sehingga tidak ada ketimpangan dalam pembagian tugas serta tanggung jawab.
#4. Komunikasi Efektif
Cara membangun tim kerja yang baik pastinya dengan mengelola komunikasi seefektif mungkin. Komunikasi yang kurang baik akan membuat hubungan tim menjadi renggang. Anda dapat melakukan komunikasi yang intensif dengan anggota tim. Komunikasi intens dapat dilakukan ketika meeting, pertemuan rutin, koordinasi tugas harian, briefing tugas, dan juga evaluasi kinerja yang dilakukan harian maupun mingguan. Menjaga hubungan dengan saling menyapa atau menanyakan kabar juga menjadi hal yang perlu dilakukan dalam membangun tim kerja yang baik.
#5. Team Bonding
Cara membangun tim kerja yang baik dapat juga dilakukan dengan menyelenggarakan team bonding. Kegiatan tersebut digunakan untuk pengembangan kerja sama dan memotivasi tim untuk menggunakan kekuatan diri guna mencapai tujuan perusahaan. Hubungan dalam tim juga dapat dipupuk dengan kegiatan-kegiatan di dalam kantor atau di luar kantor. Misalnya makan bersama, liburan bersama, BBQ party, masak bersama dll.
#6. Peningkatan Kompetensi
Cara membangun tim kerja yang baik bisa terjadi ketika setiap anggota tim melengkapi diri dengan kompetensi masing-masing. Ketika kompetensi meningkat, kinerja mereka juga akan meningkat. Fasilitasi tim Anda agar dapat mengembangkan diri melalui seminar, training, atau melanjutkan jenjang studi.
Anda tentu pernah melihat disebuah perusahaan yang menampilkan foto salah satu karyawan berpredikat terbaik di bulan itu. Hal ini merupakan strategi manajemen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kinerja dari karyawan. Selain menjadi sarana menghargai kinerja mereka, kegiatan tersebut akan menjadi pemacu karyawan lain untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan mereka.
Ketika Anda seorang owner, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atau memberi pujian atas prestasi yang tim Anda capai. Rasa dihargai yang Anda berikan tersebut akan memberikan mereka rasa percaya diri dan membuat mereka lebih maksimal dalam bekerja.