Business Owner, Inilah yang Mestinya Anda Berikan Kepada Tim Anda

Sahabat bisnis di manapun berada. Ada satu hal yang terkadang kita lupa sebagai makhluk sosial. Sudah semestinya kita berbagi manfaat dengan orang lain.

Ingat bahwa Tuhan menciptakan kita: sebagai makhluk individu (bagaimana membawa diri) dan makhluk sosial (bagaimana Anda bermanfaat bagi mahluk Tuhan yang lainnya; entah kepada tumbuhan, kepada hewan, pun kepada sesama manusia).

Nah, sahabat di manapun berada, banyak orang di luar sana yang cenderung menutup diri. Seperti ini misalnya.

“Boleh saya tahu proses di perusahaan Anda?”

“Oh maaf, tidak boleh. Itu dapur kami,” begitu jawabnya. Benar, bahwa kenyataannya banyak sekali business owner yang tidak mau melatih karyawan mereka. Tidak memfasilitasi pelatihan kepada timnya. Mengapa begitu? Di pikiran mereka adalah:

“Nanti gimana Coach, kalau sudah saya pintarkan, mereka malah keluar, saya mesti kembali mencari orang baru lagi.”

“Ya kalau dia mengembangkan bisnisnya di bidang lain, lha ini sama dengan kita. Terus gimana coach?”

Sahabat bisnis di manapun berada. Ada contoh yang mau saya sampaikan: ketika Anda memberikan sedekah Anda atau Anda sedang berkurban ternak di hari raya Idul Adha, apakah Anda menentukan daging kambing atau sapi itu hanya untuk golongan tertentu?

Tentu jawabannya adalah tidak. Bisa jadi Anda sangat cuek daging tersebut mau dibagi ke mana saja, yang penting Anda sudah berkurban. Dari contoh itu, saya ingin bertanya: kenapa ketika dengan tim, Anda keberatan? Ada satu poin di sini. Ketakutan yang ada dalam mindset Anda sendiri.

Setelah Kita Meninggal Suatu Hari Nanti

Setelah ini kita akan menjelaskan 3 hal ketika kita meninggal kelak. Apa yang akan kita tinggalkan?

1.Ilmu yang bermanfaat,

2.Anak yang soleh, dan

3.Amal ibadah Anda.

Ketika Anda mengajari tim Anda, yang berarti Anda mengembangkan jiwa sosial yang luar biasa, artinya Anda sedang ‘investasi ilmu’ kepada mereka. Ketika mereka pintar, mereka berkarya, mereka jauh lebih sukses dari Anda, dan anda ikhlas, maka Anda bisa nikmati hasilnya di dunia maupun di akhirat. Ketika mereka mendapatkan ilmu melalui Anda, maka Anda sudah melakukan kebaikan kepada hamba-Nya yang lain. Mereka pun berkenan untuk mendoakan Anda, bahkan ketika Anda sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Ajari Tim Anda

Ketika Anda masih menggunakan mindset yang lama, yakni takut tersaingi dan Anda fokus pada ketakutan Anda, maka apa yang Anda dapatkan? Turn over karyawan akan sangat besar. Sudah menjadi hukum alam. Setiap manusia pasti ingin menjadi lebih sejahtera. Maka ‘rangkul’ mereka. Ajari mereka. Miliki mindset “Yuk kita sejahtera bersama!”

Mindset berikutnya: dari pola lama, ketika Anda tidak ingin melatih tim Anda. Maka Anda sendiri yang mengurus usaha Anda. Anda setiap saat harus kasih perintah mereka. Bukankah itu repot sekali? Dengan jiwa sosial, Anda pedulikan mereka. Anda tinggal jalankan fungsi kontrol. Ketika Anda punya SOP. Anda lebih tenang. Anda pun sedang investasi dunia akhirat.