08112652210 / 08112652244 info@akeyodia.com

Revolusi industri merupakan perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Setiap perubahan selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya. Selalu ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang muncul dalam menghadapi Revolusi Industri.

Pemerintah Indonesia menyusun strategi dan peta jalan dalam rangka mengantisipasi era digital yang disebut Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 4 April 2018 yang berfokus pada 5 sektor manufaktur utama yakni, 1) Industri makanan dan minuman, 2) tekstil dan pakaian, 3) otomotif, 4) kimia,  serta 5) elektronik.

 

Revolusi Industri 1.0

Revolusi industri pertama dimulai dengan ditemukan dan digunakannya mesin uap dalam proses produksi barang (1750-1830). Penemuan ini menjadi penting karena sebelum adanya mesin uap, industri hanya mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun. Masalahnya, tenaga-tenaga tersebut tidak bisa mengangkat barang yang amat berat, bahkan dengan bantuan katrol sekalipun.

Revolusi Industri 2.0

Revolusi industri kedua menggunakan tenaga listrik untuk menciptakan produksi massal (1870-1900). Saat itu, proses produksi memang sudah menggunakan mesin. Tenaga otot sudah digantikan oleh mesin uap, dan tenaga uap mulai digantikan dengan tenaga listrik. Namun, proses produksi di pabrik masih jauh dari modern dalam satu hal transportasi. Pengangkutan produk di dalam pabrik masih berat, sehingga macam-macam barang besar, seperti mobil, harus diproduksi dengan cara dirakit di satu tempat yang sama.

 

Revolusi Industri 3.0

Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu tenaga listrik untuk menciptakan produksi massal, faktor berikutnya yang diganti adalah manusianya. Revolusi industri ketiga mengubahnya, yaitu dipicu oleh mesin yang bergerak, yang berpikir secara otomatis seperti komputer dan robot. Revolusi ini menggunakan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi produksi dimulai pada tahun 1960 sampai sekarang.

 

Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri keempat hadir ditandai dengan perpaduan teknologi yang mengaburkan garis antara bidang fisik, digital, dan biologis. Perpaduan teknologi ini memunculkan terobosan teknologi seperti robotika, kecerdasan buatan (AI), blockchain, nanoteknologi, komputasi kuantum, bioteknologi, Internet of Things (IoT), pencetakan 3D, dan kendaraan tanpa awak (autonomous vehicles). Konsep Industri 4.0 pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011.

 

Peluang Peternakan di Era Industri 4.0

Peternakan memegang peranan penting dalam mendongkrak perekonomian Indonesia. Salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam proses pembangunan di sub sektor peternakan adalah perkembangan teknologi yang menjadi keharusan pada industri 4.0 ini. Melalui teknologi, produktivitas dari peternakan akan semakin meningkat dan mendorong terciptanya inovasi-inovasi yang bisa digunakan untuk masa sekarang maupun masa akan ngkat.

Melalui teknologi, tenaga kerja di sektor peternakan akan semakin meningkat kapasitas dan kemampuannya, sehingga produktivitas ngkatan kerja disektor peternakan juga bisa meningkat. Berdasarkan data survei ngkatan kerja nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) per bulan Agustus 2017, terdapat 3,84 juta tenaga kerja yang bekerja di sektor peternakan. Artinya sektor peternakan berkontribusi sebesar 3,17% terhadap tenaga kerja nasional.

 

Era Spiritual Menjadi Prinsip

Pada era ini, miliarder dunia banyak yang menjadi filantropis, fitantropis merupakan tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Contohnya, Bill Gates dan Jack Ma. Pasangan kaya raya Bill Gates dan Melinda Gates mendirikan yayasan Bill and Melinda Gates Foundation yang bergerak ke sejumlah program, namun fokus pada peningkatan layanan kesehatan di negara miskin.

Jack Ma pascapensiun, juga khusus memberikan perhatian pada pengembangan guru dan kepala sekolah di pedesaan China lewat yayasannya yang bergerak di bidang pendidikan sejak 2014, yaitu Jack Ma Foundation. Kemudian dia membentuk Alibaba Foundation pada 2011, yang bertujuan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan dan membantu rakyat miskin di Tiongkok.

 

Dokumentasi Program Gathering

Pada Acara Gathering POTMA (Persatuan Orang Tua Mahasiswa Fakultas UGM) dengan tema “Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan pada Sabtu, 8 Februari 2020 di Bulaksumur Hall – Gadjah Mada University Club Hotel. Coach Edwin A.T. Indarto menyampaikan bahwa peluang industri peternakan di era industri 4.0 masih sangat besar jika mau berinovasi menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di industri peternakan. Selama manusia masih mengkonsumsi telur, susu, daging dan olahannya, maka peluang sukses melalui industri peternakan masih terbuka lebar. Justru yang perlu diperkuat adalah peran orang tua mahasiswa yang juga mendukung dalam perkembangan mental dan semangat anak dalam menjalani proses perkuliahan.

Setiap mahasiswa dalam menghadapi pesatnya industri 4.0 perlu dibekali dengan moral dan mental yang bagus. Baik orang tua maupun Lembaga Pendidikan perlu menciptakan generasi FAST. Generasi FAST adalah fathonah (cerdas), amanah (bisa dipercaya), shiddiq (jujur), tabligh (menyampaikan) guna memerangi 4K, yaitu kebodohan, kebohongan, kemarahan, dan kebencian (Ridwan Mukri dalam buku FAST Personality for Success).

Fast juga bisa diartikan cepat, dan fast juga berarti berpuasa (fasting), artinya pada industri 4.0 ini, individu dituntut untuk memiliki mental dan moral yang benar, cepat tanggap akan situasi dan memiliki kontrol diri yang bagus dalam menghadapi berbagai macam permasalahan.

 

Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0 Peluangnya di Era Industri 4.0




VIDEO (VLOG) COACH EDWIN


Jangan lewatkan menonton video dari Coach Edwin tentang Life, Spiritual dan Bisnis untuk mendapatkan manfaatnya.


pelatihan pikiran bawah sadar

Program Kami

 

Jika Anda membutuhkan pembicara terkait motivasi, konsultasi berbagai masalah kehidupan / bisnis, Coach untuk menangani masalah yang Anda hadapi, silahkan konsultasikan kepada kami melalui whatsApp sekarang juga.



Apa Masalah Anda?




WhatsApp