Siapapun pasti pernah melakukan kesalahan tak terlupakan dalam hidupnya. Kesalahan tersebut menjadi beban yang sulit dilupakan sampai hari ini. Ada yang sudah bisa memaafkan, tetapi ada juga yang belum bisa lapang dada menerima. Akibatnya, Anda tidak mudah merasa bahagia karena masih terjebak pada luka masa lalu. Jangan biarkan hal tersebut menghantui hidup dan merampas kebahagiaan Anda.
Lalu bagaimana caranya agar hidup menjadi lebih baik dan mampu berdamai dengan diri akibat kesalahan di masa lalu yang tidak mudah dilupakan?
#1. Melihat Pencapaian Anda
Lihatlah seberapa jauh Anda telah berhasil atau hal-hal yang sudah Anda capai sampai hari ini. Pejamkan mata sejanak sebelum tidur, dengan merenungkan kembali tentang hal-hal yang Anda lakukan. Mulai dari hal sederhana, misalnya tersenyum kepada orang yang berpapasan dengan Anda, memungut sampah dan membuang pada tempatnya, makan malam dengan rekan kerja, dan lain-lain. Pertahankan pikiran ini saat Anda tertidur agar Anda menyadari bahwa Anda benar-benar telah menjadi orang yang luar biasa. Dari sini akan muncul syukur yang luar biasa karena hal-hal yang sudah Anda lakukan.
#2. Menanamkan Pikiran Positif
Sukses atau tidak dan bahagia atau tidak, semua ada dipikiran Anda. Mulailah belajar berpikiran positif atas apapun yang terjadi dalam hidup Anda dan apapun yang terjadi di sekitar Anda. Yakinlah bahwa pasti ada hikmah di balik semua kejadian yang telah Anda lalui di masa lalu. Mungkin orang lain menganggap hal yang Anda lakukan adalah kegagalan, tapi carilah makna mendalam di dalam kejadian tersebut. Bisa jadi Tuhan ingin Anda lebih memantaskan diri sebelum meraih impian Anda.
#3. Mencintai Diri Sendiri
Ketika Anda sudah menyadari apa-apa yang Anda capai meski hal-hal kecil. Dan Ketika Anda sudah menanamkan pikiran positif untuk semua kejadian dan peristiwa yang Anda alami. Maka selanjutnya belajarlah untuk menyayangi diri sendiri. Membantu orang lain tentu boleh-boleh saja, namun jangan sampai Anda sering berkorban untuk mereka. Anda, pikiran, serta tubuh Anda juga berhak bahagia. Jangan sampai Anda lebih mencintai orang lain dari pada diri Anda sendiri.
#4. Mulailah Memaafkan
Ketika Anda sudah mengingat pencapaian yang dilakukan, sudah berusaha menanamkan pikiran positif, sudah mencintai diri sendiri, tetapi masih sedikit kecewa. Maka mulailah memaafkan kesalahan yang Anda lakukan dan kesalahan orang lain yang Anda anggap menyakiti Anda. Awalnya memang tidak mudah, namun ketika Anda mau memaafkan maka akan membuat hidup Anda menjadi lebih damai. Sebab ketika Anda menyimpan dendam, kecewa, dan kesedihan hanya akan membuat Anda terus merasa gelisah.
#5. Mengikhlaskan yang Terjadi
Mudah bagi Anda memaafkan orang yang menyakiti Anda, tetapi akan tidak mudah ketika mengikhlaskan perbuatan yang sudah mereka lakukan. Namun demi hidup damai yang lebih baik, cobalah mengikhlaskan sedikit demi sedikit. Tidak mengapa ketika Anda membutuhkan waktu beberapa saat, asalkan pada akhirnya Anda bisa benar-benar ikhlas melepas kekecewaan itu.
#6. Fokus Pada Masa Depan
Menjadi dewasa, bijak, dan memiliki sikap teguh dapat diraih melalui proses yang panjang. Salah satunya dengan cara meyakini bahwa ada pembelajaran dari apapun yang sudah Anda lalui, meski itu adalah masalah maupun pengalaman menyakitkan di masa lalu. Pengalaman menyakitkan di masa lalu membuat Anda jadi memiliki empati dan kepekaan yang tinggi. Sehingga, Anda dapat menjadi sosok yang lebih bijak, hati-hati, dan teliti dalam meraih masa depan Anda. Menengok masalah yang sudah lampau terlalu lama tanpa mengambil pembelajaran hanya akan membuat Anda terpuruk. Jadi segera ambil pembelajarannya, dan mulailah fokus meraih tujuan berdasarkan bekal pengalaman yang sudah Anda miliki.
#7. Mencari Suasana Baru
Biasanya Anda teringat kejadian menyakitkan karena melewati tempat tertentu atau menatap sesuatu. Ketika poin satu sampai enam masih belum begitu berhasil. Maka sudah saatnya Anda mencari suasana baru. Dengan mencari suasana baru, Anda selanjutnya dapat membuka lembaran baru serta fokus menatap masa depan.
#8. Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Ketika Anda berproses mulai dari poin satu hingga point tujuh, imbangi juga dengan ibadah, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama. Apapun agama Anda, Anda juga harus menguatkan hati dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Caranya adalah dengan menjalankan semua perintahnya, serta menjauhi yang menjadi larangannya. Dengan begitu, pikiran Anda yang awalnya fokus pada kenangan buruk masa lalu akan berganti dengan ketenangan, kebaikan, dan hal-hal indah yang Anda lakukan sekarang.
Teruslah berusaha agar dapat berdamai dengan diri sendiri dan mengikhlaskannya. Semoga Anda menjadi sosok yang lebih dewasa dan bijaksana. Hubungi di nomor 08112652244 atau 08112652210 untuk tahu program-program Akeyodia.
Simak juga pembelajaran: KISAH TENTANG PEMBUAT KERETA KUDA YANG INGIN PENSIUN – Eps 21