Pada artikel “Sudahkah Anda tahu Apasaja Alat Ukur Kecerdasan Manusia? (Part 1)”, sudah dibahas dengan jelas tentang sejarah kecerdasan manusia dan sedikit tentang hubungan dari setiap kecerdasan. Kali ini Anda akan lebih memahami tentang empat kecerdasan manusia dan mengapa hanya kecerdasan intelektual saja yang digunakan dalam seleksi penerimaan karyawan
Memahami Empat Kecerdasan Utama Manusia
#1. Kecerdasan Intelektual (IQ) : Merupakan kecerdasan kognitif (aktivitas berpikir),yang erat kaitannya dengan kemampuan memahami, mengingat, menganalisa,memecahkan masalah dan mengevaluasi
#2. Kecerdasan Emosional (EQ) : Merupakan kecerdasan emosi, yang erat kaitannya dengan kemampuan mengontrol perasaan diri sendiri, beradaptasi, kerjasama, mengenali perasaan orang lain, tanggungjawab, komitmen dan disiplin.
#3. Kecerdasan Spiritual (SQ) : Kecerdasan ini terkait kemampuan seseorang untuk mengerti dan memberi makna pada apa yang di hadapi dalam kehidupan. SQ merupakan kecerdasan jiwa yang erat kaitannya dengan kemampuan untuk bertindak adil, jujur, tolerensi, menghargai, kasih sayang, ramah, empati, rendah hati, dan sebagainya. Kecerdasan spiritual merupakan sumber bimbingan atau pengarahan bagi dua kecerdasan lainnya, yakni IQ dan EQ.
#4. Kecerdasan transendental (TQ) : Dapat dikatakan sebagai kecerdasan ruhaniah/ ilahiyah, hal ini erat kaitannya dengan kemampuan seseorang memaknai hidup dan kehidupannya dalam perspektif agama. Kecerdasan Transendental merupakan pengembangan dari kecerdasan spiritual, yang mempunyai konsep visioner jauh ke depan dengan pertanyaan, “Siapakah saya, darimana saya (berasal), dan mau ke mana saya nanti (setelah meninggal)?”
Mengapa Kecerdasan Intelektual Menjadi Faktor Penentu Penerimaan Karyawan?
Setiap perusahaan pastinya memiliki kualifikasi tersendiri dalam penerimaan calon karyawannya. Misalnya pendidikan, kemampuan teknis, dan pengalaman kerja, namun tidak jarang juga softskill menjadi faktor yang dipertimbangkan. Selain mengirimkan CV, biasanya karyawan akan memberikan tes terlebih dahulu sebelum akhirnya dipanggil untuk wawancara. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan melalui tes kecerdasan intelektual (IQ) yang ada dalam rangkaian psikotes. Perusahaan mengadakan psikotes sebagai salah satu langkah dalam penerimaan karyawan.
Mungkin Anda bertanya, “Mengapa kecerdasan intelektual (IQ) menjadi sangat penting dalam penerimaan karyawan?”. Kecerdasan intelektual (IQ) menjadi penting karenda dapat menggambarkan kepribadian seseorang pada umumnya, sebab beberapa orang terkadang sulit untuk menjelaskan bagaimana sifat yang dia miliki. Kepribadian tersebut nantinya akan sangat berpengaruh pada kinerja, cara dia bekerja dan juga cara dia menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan.
Saat seorang karyawan mampu mengambil tanggung jawab lebih dalam pekerjaan, tandanya dia menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin berkembang kecerdasan intelektual seseorang maka semakin baik kemampuan beradaptasinya dan akan semakin maju juga pekerjaannya.
Berdasarkan sebab di atas, dapat kita pahami bahwa alasan perusahaan mengukur kecerdasan intelektual seseorang karena ingin memilih karyawan terbaik. Dikarenakan persaingan dunia kerja semakin ketat tentu saja standar dari setiap kualifikasi akan semakin tinggi. Tapi tidak perlu khawatir, karena kecerdasan intelektual bisa dikembangkan selain itu Anda tidak boleh melupakan kecerdasan emosional yang juga dapat menjadikan Anda sebagai pribadi yang unggul di lingkungan kerja.