Bagaimana membidik pelanggan yang prospektif? Untuk mengenali target pasar yang kemudian menjadi pelanggan prospektif, Anda bisa menyesuaikan beberapa hal seperti apa produk yang anda jual, di mana target lokasinya, demografi, dan psikologi calon pelanggan Anda. Soal membidik target pasar adalah tantangan tersendiri bagi tim marketing dan sales. Salah target pasar juga akan fatal.
Bayangkan saja misalnya Anda menawarkan sampo kepada orang yang tidak punya rambut atau menawarkan permen kepada orang yang sedang sakit gigi. Terlepas dari hal-hal teknis soal marketing, inilah alasan-alasan mengapa Anda perlu memposisikan diri sebagai pelanggan.
Daftar isi
Meningkatkan Personal Branding
Seperti kata pepatah, your personal brand is what differentiates you from others. Artinya adalah Apa yang membedakan Anda dari orang lain? Begitu juga untuk bisnis Anda. Apa yang mereka katakana kepada orang lain tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan, itulah branding bagi bisnis Anda. Jika bisnis Anda sudah cukup terkenal, kesan apa yang pertama muncul di benak mereka?
Pelanggan Anda merasa Lebih Dihargai
Sebelum menawarkan sesuatu, coba posisikan diri sebagai konsumen yang kemudian menjadi pelanggan Anda. Temukan alasan apa saja yang memungkinkan target pasar tersebut mau menerima produk atau jasa yang Anda tawarkan. Tentu tidak sekadar menjual demi keuntungan materi, tapi juga memberi kepuasan bagi konsumen karena kebutuhannya tercukupi. Â
Fokus pada Satu Segmen Pasar yang Setia
Banyak usaha kecil yang akhirnya tutup sebelum bertumbuh karena tidak fokus terhadap satu segmen pasar. Pahami bahwa target market mempunyai cakupan yang sangat luas. Tidak perlu membidik semua target, tapi coba untuk fokus terlebih dahulu pada satu target pasar tertentu. Di samping itu, terus kembangkan berbagai strategi inovasi yang menarik. Entah itu inovasi produk maupun dari segi pemsarannya.
Inovasi secara Berkelanjutan
Untuk memastikan bahwa produk yang Anda tawarkan dapat diterima dan dibutuhkan oleh banyak orang, lakukan inovasi secara berkala. Bahkan, perusahaan paling inovatif di dunia adalah mereka yang bisa menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan mereka dan melebihi ekspektasi dari para konsumen.