Memahami psikologi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita, tentu akan dapat memainkan peran besar dalam kebahagiaan kita. Kita semua membawa ‘beban’ pengalaman masa lalu dan interaksi dengan orang lain yang kadang menghambat kemudahan hidup kita.
Apakah itu tentang kita yang merasa tidak cukup baik, saat kita diberitahu bahwa kita harus berada pada titik tertentu dalam hidup kita pada waktu tertentu, memiliki perasaan gagal, atau hanya salah paham tentang sikap orang lain terhadap kita, kita perlu mengondisikan pola pikir lebih baik yang akan meluruskan persepsi kita.
Membiasakan diri memahami aturan-aturan dan ‘rahasia’ psikologis ini sangat penting untuk menjalani kehidupan yang lebih mudah dan akan membantu Anda melihat dunia dengan lebih rileks.
Daftar isi
1. Orang Lain Itu Sebenarnya Tidak Seberapa Peduli
Ini mungkin terdengar kasar, tetapi pada dasarnya itu benar. Begitu terperangkap dalam apa yang dipikirkan orang lain tentang kita atau bertindak untuk memenuhi ekspektasi orang, apa jadinya? Kita semua akan merasa tidak aman dan merasa ada saja yang kurang.
Adalah jauh lebih baik untuk mencoba mengingat hal ini, karena sebagian besar pikiran itu hanyalah asumsi yang dibuat oleh pikiran kita sendiri berdasarkan pengalaman masa lalu atau persepsi dan interpretasi yang salah. Menjadi diri sendiri tanpa khawatir apa yang dipikirkan orang lain akan sangat membantu dalam mencapai kebahagiaan pribadi. Sebab orang lain sebenarnya tidak peduli, mereka punya masalah sendiri-sendiri.
2. Berhenti Membandingkan Diri Anda dengan Orang Lain
Dengan media sosial, banyak dari kita cenderung suka memposting momen terbaik. Mudah untuk mulai membandingkan diri kita dengan kehidupan orang lain yang terlihat ‘sempurna’. Dalam kehidupan nyata, kita masih cenderung menunjukkan sisi terbaik kita kepada orang daripada menunjukkan kelemahan karena takut dihakimi atau ditolak.
Yang benar adalah kita semua punya kelemahan. Kita semua ingin diterima oleh orang lain. Menganggap bahwa orang-orang lebih baik dari kita adalah membuang banyak waktu. Membandingkan dan merasa rendah diri terhadap orang lain adalah sia-sia karena bahkan orang yang paling berkuasa pun memiliki kekhawatiran, rasa tidak aman dan ketidakpastian di dalam kehidupannya.
Membiasakan diri memahami aturan-aturan dan ‘rahasia’ psikologis ini sangat penting untuk menjalani kehidupan yang lebih mudah dan akan membantu Anda melihat dunia dengan lebih rileks. Apa ‘rahasia’ selanjutnya?
3. Jangan Menganggap Nasihat Anda Akan Dengarkan
Pernah menemui masalah teman dan Anda tahu apa yang seharusnya mereka lakukan untuk menyelesaikannya? Anda memberi saran tetapi sepertinya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Anda merasa frustrasi karena, bagaimanapun juga, Anda hanya ingin membantu mereka. Masalahnya adalah, tidak ada yang pernah benar-benar mendengarkan saran orang lain, kecuali mereka kebetulan berada di pola pikir yang ‘sesuai’ pada waktu yang tepat.
Pada akhirnya, orang hanya akan mengubah pola pikir atau pandangan mereka melalui kesadaran dan pengalaman mereka sendiri. Kadang-kadang itu mungkin datang dalam bentuk nasihat Anda, tetapi sebagian besar adalah suara hati mereka sendiri. Jangan merasa diabaikan atau berkecil hati. Anda melakukan peran Anda, sekarang biarkan mereka menyelesaikannya.
4. Anda Hanya Dapat Mengontrol Sikap Anda Sendiri
Bagaimana Anda bereaksi terhadap suatu masalah, peristiwa, atau situasi, itu jauh lebih penting daripada situasi itu sendiri. Dalam hidup, sikap adalah segalanya dalam seberapa bahagia Anda menjalani apapun. Anda dapat memilih untuk bereaksi dengan cara yang tepat
Dalam situasi negatif, ini kadang bisa sulit, tetapi ingat untuk tidak melibatkan diri selama beberapa saat. Tidak ketemu orang-orang dulu dan mengatur ulang pikiran sebelum mengambil tindakan. Ini dapat membantu Anda melatih diri untuk memahami akibatnya bagi orang lain dan diri Anda sendiri.
5. Kita Terus Berubah
Barangkali kita dengan santai akan menganggap bahwa kita adalah orang yang sama dengan kita sepuluh tahun yang lalu. Mungkin akan berpikir dan merasakan hal yang sama dalam sepuluh tahun ke depan, tetapi ternyata tidak. Diri kita di masa lalu, sekarang, dan masa depan semuanya pada dasarnya berbeda-beda, karena pola pikir kita berubah seiring dengan keadaan dan pengalaman hidup kita.
Karena itu, kita harus selalu jujur pada diri kita saat ini ketika membuat keputusan. Kita tidak pernah bisa meramalkan apa yang akan dipikirkan dan dirasakan oleh diri kita di masa depan, dan semua yang terjadi di masa lalu adalah untuk diri kita di masa lalu. Semua ‘kekuatan’ yang kita punya ada di momen ‘saat ini’.